Clyde Champion Barrow dan pasangannya, Bonnie Parker, ditembak mati dalam penyergapan di dekat Sailes, Bienville Parish, Louisiana pada 23 Mei 1934, yang merupakan salah satu perburuan paling spektakuler yang pernah ada pada saat itu.
Bonnie Parker dan Clyde Barrow melakukan kejahatan selama dua tahun di era 'Great Depression, masa dimana publik Amerika bersikap bermusuhan terhadap pemerintah. Bonnie dan Clyde menggunakan kesempatan itu untuk keuntungan mereka.
FBI, yang mulai menangani kasus Barrow dan kekasihnya pada Desember 1932 meski dengan sedikit bukti. Sebuah mobil Ford, yang telah dicuri di Pawhuska, Oklahoma, ditemukan dekat Jackson, Michigan pada bulan September tahun itu. Mobil Pawhuska tersebut diketahui adalah mobil yang dicuri dari Illinois. Berdasarkan penyelidikan diketahui jika mobil ini pernah dikendarai oleh seorang pria dan wanita. Di mobil inilah kelak Bonnie dan Clyde ditembak mati.
Pada 20 Mei 1933, Komisioner di Dallas, Texas, mengeluarkan surat perintah terhadap Clyde Barrow dan Bonnie Parker, yang menuntut mereka atas pelanggaran transportasi antar negara bagian, dari Dallas ke Oklahoma, menggunakan mobil curian. FBI kemudian mulai memburu pasangan yang sulit dipahami ini.
Siapakah Bonnie dan Clyde
Bonnie dan Clyde adalah salah satu penjahat terkenal namun paling romantis dalam sejarah Amerika, Bonnie Parker dan Clyde Barrow adalah dua pemuda Texas yang melakukan kejahatan awal tahun 1930-an.
Bonnie Parker lahir 1 Oktober 1910 di Rowena, Texas, anak kedua dari tiga bersaudara dari Henry dan Emma Parker. Keluarga itu hidup senahtera dari pekerjaan ayahnya sebagai tukang batu, tetapi ketika ayahnya meninggal secara tak terduga pada tahun 1914, ibunya memutuskan pindah ke Kota Cement, Texas (sekarang bagian dari Dallas). Bonnie Parker seorang yang cantik, dengan tinggi 4 kaki 11 inci dan berat hanya 90 pound. Dia berprestasi di sekolah dan suka menulis puisi.
Bonnie putus sekolah pada usia 16 tahun dan menikah dengan Roy Thornton. Pernikahan itu tidak bahagia, dan Thornton mulai menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah. Pada 1929, Thornton didakwa dengan perampokan dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Mereka tidak pernah bercerai.
Ketika Roy pergi, Bonnie bekerja sebagai pelayan tetapi kemudian ia kehilangan pekerjaan ketika The Great Depression dimulai pada akhir 1929.
Clyde Barrow lahir 24 Maret 1909, di Telico, Texas, anak keenam dari delapan bersaudara Henry dan Cummie Barrow. Orang tua Clyde adalah petani sewaan, seringkali mereka tidak menghasilkan cukup uang untuk biaya hidup. Ketika Clyde berusia 12 tahun, orang tuanya berhenti bertani dan pindah ke Dallas Barat, tempat ayahnya membuka usaha pompa bensin.
Dallas Barat adalah lingkungan yang kasar, dan Clyde sangat menyukainya. Dia dan kakak laki-lakinya, Marvin Ivan "Buck" Barrow, sering bermasalah dengan hukum karena mencuri barang-barang seperti kalkun dan mobil. Clyde muda, memiliki tinggi 5 kaki 7 inci dan berat 130 pound. Dia punya dua kekasih sebelum dia bertemu Bonnie, tetapi dia tidak pernah menikah.
Pada Januari 1930, mereka bertemu di rumah seorang teman mereka. Mereka kemudian saling menyukai. Beberapa minggu kemudian, Clyde dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena kejahatan sebelumnya dan Bonnie sangat terpukul.
Saat itu Clyde ditangkap karena pencurian dan dia masuk penjara pada 11 Maret 1930, Clyde melarikan diri dari penjara, menggunakan pistol yang diselundupkan Bonnie. Seminggu kemudian dia ditangkap kembali dan dijatuhi hukuman 14 tahun di Pertanian Penjara Eastham dekat Weldon, Texas.
Clyde dibebaskan bersyarat pada Februari 1932, dan ia pun bersumpah bahwa dia lebih baik mati daripada kembali lagi ke sana.
Clyde bergabung kembali dengan Bonnie, lalu melanjutkan kehidupan yang penuh kejahatan.
Apakah dari sinilah asal muasal istilah 'partner in crime? '
Bonnie menjadi penjahat
Meninggalkan penjara selama masa The Great Depression, dengan lapangan pekerjaan yang langka, membuat hidup menjadi sulit. Ditambah lagi, Clyde tidak memiliki banyak pengalaman dalam pekerjaan akhirnya ia pun kembali merampok.
Bonnie bergabung bersama Clyde di salah satu perampokan. Rencananya saat itu The Barrow Gang (anggota Barrow Gang selain Clyde dan Bonnie adalah Ray Hamilton, W.D. Jones, Buck Barrow, Blanche Barrow, dan Henry Methvin - yang bergabung terakhir-) berencana merampok sebuah toko hardware. Meskipun Bonnie tetap di dalam mobil selama perampokan, ia ditangkap dan dimasukkan ke penjara Kaufman, Texas, tetapi dia dibebaskan karena kurangnya bukti.
Clyde dan Hamilton melakukan perampokan lagi pada bulan April 1932. Seharusnya ini berjalan sesuai rencana, tetapi sesuatu terjadi, sang pemilik toko, John Bucher, ditembak dan dibunuh.
Bonnie sekarang menghadapi keputusan: Tetap bersama Clyde seumur hidup dalam pelarian atau meninggalkannya dan memulai kehidupan baru. Bonnie tahu Clyde pernah bersumpah tidak akan pernah kembali lagi ke penjara dan Bonnie menyadari untuk tetap bersama Clyde, berarti cepat atau lambat adalah kematian bagi keduanya. Akhirnya, Bonnie memutuskan untuk tidak meninggalkan Clyde, tetap setia bersamanya sampai akhir.
Petualangan dimulai
Selama dua tahun berikutnya, mereka merampok di Texas, Oklahoma, Missouri, Louisiana, dan New Mexico. Mereka tetap berada dekat dengan perbatasan negara karena dengan demikian, polisi tidak bisa melewati batas negara untuk memburu penjahat. Clyde selalu menggonta ganti mobil mereka dengan cara mencuri dan mengganti plat nomornya Dia mempelajari peta dan memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang rute rute jalan.
Polisi tidak tahu saat itu bahwa Bonnie dan Clyde sering melakukan perjalanan ke Dallas untuk melihat keluarga mereka. Bonnie sangat dekat dengan ibunya, dan dia bersikeras ingin bertemu ibunya setiap dua bulan sekali. Clyde pun sering mengunjungi ibu dan saudara perempuan kesayangannya, Nell.
Keduanya telah berada di masa pelarian selama setahun ketika saudara lelaki Clyde, Buck, dibebaskan dari penjara pada Maret 1933. Bonnie dan Clyde memutuskan untuk menyewa apartemen di Joplin, Missouri, untuk reuni dengan Buck dan istrinya, Blanche. Setelah dua minggu mereka bereuni bersama, Clyde menyadari ada dua mobil polisi berhenti di depan kediaman mereka pada 13 April 1933. Baku tembak pun terjadi.
Setelah membunuh satu polisi dan melukai yang lain, Bonnie, Clyde, Buck, dan Jones melarikan diri dan menjemput Blanche, yang melarikan diri dari penembakan.
Meskipun mereka kabur, polisi menemukan segudang informasi di apartemen, termasuk roll film dengan gambar-gambar Bonnie dan Clyde dengan berbagai pose memegang senjata dan puisi Bonnie "The Story of Suicide Sal," salah satu dari dua yang ia tulis dalam pelarian.
|
Story of suicide Sal |
Mereka terhindar dari masalah sampai Juni 1933, hingga suatu ketika, mereka mengalami kecelakaan di dekat Wellington, Texas. Clyde terlambat menyadari bahwa jembatan di depan mereka telah ditutup untuk perbaikan. Clyde membanting setir dan mobil mereka terperosok ke dalam tanggul. Clyde dan Jones keluar dengan selamat, tetapi kaki Bonnie terbakar parah karena bocornya aki mobil, dan dia tidak pernah berjalan dengan normal lagi. Meskipun terluka, mereka tidak bisa berhenti untuk merawat kaki Bonnie.
Clyde merawat Bonnie dengan bantuan dari Blanche dan Billie, saudara perempuan Bonnie.
Penyergapan
Sebulan kemudian, Bonnie, Clyde, Buck, Blanche, dan Jones masuk ke dua kabin di Red Crown Tavern dekat Platte City, Missouri. Pada 19 Juli 1933, polisi, yang diberi informasi oleh penduduk setempat, mengepung kabin itu. Pada jam 11 malam, seorang polisi menggedor pintu kabin. Blanche menjawab, "Tunggu sebentar. Aku ganti baju dulu," memberikan Clyde waktu untuk mengambil Browning Automatic Rifle-nya dan mulai menembak. Sementara yang lain berlindung, Buck terus menembaki polisi. Clyde mengumpulkan semua orang, termasuk Buck, ubtuk menuju ke garasi.
Ketika mendengar suara mobil mereka, polisi menembak dua ban dan memecahkan jendela mobil, pecahannya merusak salah satu mata Blanche.
Clyde mengemudi sepanjang malam hingga keesokan harinya, berhenti hanya untuk mengganti perban dan ban. Di Dexter, Iowa, mereka berhenti untuk beristirahat di area rekreasi Taman Dexfield, tanpa mengetahui jika polisi telah diberitahu tentang kehadiran mereka oleh seorang petani setempat yang menemukan perban berdarah.
Lebih dari seratus polisi, penjaga dan petani lokal mengepung mereka. Pada pagi hari 24 Juli, Bonnie melihat polisi mendekat dan ia menjerit. Clyde dan Jones mengambil senjata mereka dan mulai menembak. Buck, yang tidak bisa bergerak, terus menembak dan beberapa kali terkena tembakan, Blanche di sisinya. Clyde melompat ke dalam mobil tetapi tertembak di lengannya dan menabrak pohon. Dia, Bonnie, dan Jones berlari dan kemudian berenang menyeberangi sungai. Clyde mencuri mobil lain dan kabur
Buck meninggal beberapa hari kemudian, dan Blanche ditangkap. Clyde telah ditembak empat kali dan Bonnie pun terkena tembakan beberapa kali. Jones, yang tertembak di kepala, melarikan diri dan tidak kembali lagi
Hari-hari terakhir
Setelah beberapa bulan memulihkan diri, mereka kembali merampok. Mereka harus lebih berhati-hati, menyadari bahwa penduduk setempat mungkin telah mengenali mereka dan akan menyerahkan mereka, seperti yang mereka lakukan di Missouri dan Iowa. Untuk menghindari pengawasan, mereka tidur di mobil di malam hari dan mengemudi di siang hari.
Pada November 1933 Jones tertangkap dan menceritakan kisahnya kepada polisi, yang mengetahui tentang hubungan spesial antara Bonnie dan Clyde juga keluarga mereka. Ini memberi polisi ide: Dengan cara mengawasi keluarga mereka sehingga nantinya mereka dapat melakukan penyergapan ketika Bonnie dan Clyde mencoba menghubungi keluarganya.
Ketika mengetahui rencana penyergapan yang akan membahayakan ibu mereka, Clyde menjadi marah. Dia ingin membalas dendam kepada para penegak hukum, tetapi keluarganya meyakinkannya bahwa ini rencanya yang tidak cerdas
Alih-alih membalas dendam pada mereka yang telah mengancam keluarganya, Clyde berfokus pada Eastham Prison Farm. Pada Januari 1934, mereka membantu teman lama Clyde, Raymond Hamilton, kabur dari penjara. Seorang penjaga terbunuh dan beberapa tahanan masuk ke dalam mobil dan melarikan diri.
Salah satu tahanan itu adalah Henry Methvin. Setelah narapidana lain pergi dengan caranya sendiri — termasuk Hamilton, yang pergi setelah perselisihan dengan Clyde — Methvin tetap bertahan. Aksi kejahatan terus berlanjut, termasuk pembunuhan brutal terhadap dua polisi bersepeda motor, tetapi petualangan mereka hampir berakhir. Methvin dan keluarganya memainkan peran dalam kematian Bonnie dan Clyde.
Penembakan Terakhir
Mengetahui betapa kuatnya hubungan Bonnie dan Clyde dengan keluarganya, polisi menduga bahwa Bonnie, Clyde, dan Henry sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi Iverson Methvin, ayah Henry Methvin, pada Mei 1934. Ketika polisi mengetahui bahwa Henry Methvin terpisah dari Bonnie dan Clyde pada malam 19 Mei, mereka berpikir bahwa ini adalah kesempatan mereka untuk melakukan penyergapan. Polisi mengira mereka akan mencari Henry di tanah pertanian ayahnya, jadi mereka merencanakan penyergapan di sepanjang jalan yang sekiranya akan dilalui oleh seorang penjahat.
Keenam polisi yang merencanakan penyergapan itu menyita truk Iverson Methvin dan melepas salah satu bannya, kemudian menempatkannya di jalan Highway 154 antara Sailes dan Gibsland, Louisiana. Jika Clyde melihat kendaraan Iverson di pinggir jalan, mereka mengira, Clyde nantinya akan turun dan menyelidiki.
Pada jam 9:15 pagi tanggal 23 Mei 1934, Clyde melihat truk Iverson. Saat dia melambat, para petugas melepaskan tembakan. Bonnie dan Clyde tidak punya banyak waktu untuk beraksi. Polisi menembakkan lebih dari 130 peluru pada pasangan itu, membunuh mereka dengan cepat. Ketika penembakan berakhir, polisi menemukan bahwa bagian belakang kepala Clyde telah hancur dan sebagian tangan kanan Bonnie telah tertembak. Bahkan Bonnie masih memegang sepotong sandwich di tangannya saat ia ditembak mati. Kepala Bonnie menyandar dipundak Clyde
Tubuh mereka dibawa ke Dallas dan diperlihatkan di depan umum. Masyarakat berkerumun untuk melihat pasangan yang terkenal itu. Meskipun Bonnie pernah berpesan agar dia dimakamkan dengan Clyde, namun keduanya dimakamkan di tempat yang berbeda, sesuai dengan keinginan keluarga mereka masing masing.
Ibu Bonnie yang tidak merestui hubungan Bonnie dan Clyde, mengubur tubuh puterinya di pemakaman Dallas.
Di batu nisannya tertulis, "As the flowers are all made sweeter by the sunshine and the dew, so this old world is made brighter by the lives of folks like you.”
Sedangkan Clyde dikuburkan di samping kuburan saudara lelakinya Marvin dengan batu nisan yang tertulis, “Gone but not forgotten.”
Bonnie dan Clyde menjadi terkenal, tetapi bukan karena apa yang mereka harapkan
Kecintaan Clyde sebenarnya adalah musik. Clyde suka betnyanyi dan memainkan gitar tua di ladang. Dia belajar cara memainkan saksofon, dan sepertinya dia ingin meniti karir di bidang musik. Namun pengaryuh kaka tertuanya, Buck, telah merubah minat Clyde dari musik menjadi mencuri mobil.
Bonnie kecil juga menyukai musik juga menyukai pentas. Dia tampil di kontes sekolah dan pertunjukan bakat, menyanyikan hits Broadway. Ia sangat ceria dan cantik, ia memberi tahu teman-teman bahwa suatu hari mereka akan melihat namanya terkenal. Bonnie menyukai layar lebar dan membayangkan masa depannya yang akan tampil di layar perak.
Ketenaran memang didapatkan Clyde dan Bonnie, tetapi bukan seperti yang mereka bayangkan. Bonnie akhirnya pun muncul di layar yang dia impikan, tetapi hanya sebagai berita di televisi yang mengeksplotasi kejahatannya dan Clyde. Nama mereka pun terpampang di setiap majalah, meski itu berita tentang kriminal.
Namun kecintaan mereka akan film dan musik dibawa hingga akhir hidup mereka. Di dalam mobil tempat Bonnie dan Clyde ditembak mati, polisi menemukan majalah film milik Bonnie di jok belakang dan sebuah saxofon milik Clyde.
Satu hal tentang kisah cinta Bonnie dan Clyde, meski keduanya merupakan pasangan kriminal romantis yang ikonik sepanjang sejarah, namun saat kematiannya, Bonnie masih memakai cincin pernikahannya, dan itu bukan milik Clyde.
Comments
Post a Comment