Dina Sanichar, Anak Laki-Laki Yang Ditemukan Tinggal di Hutan Yang Menginspirasi Mowgli, The Jungle Book

Image
Sebagian dari kita pasti sudah tahu cerita The Jungle Book, dengan tokoh anak kecil bernama Mowgli yang merupakan karya  terkenal Rudyard Kipling. The Jungle Book menceritakan kisah Mowgli: seorang anak laki-laki yang ditinggalkan oleh orang tuanya dan dibesarkan oleh serigala. Dimana dia hidup dan dibesarkan dalam dunia  hewan. Dia tidak pernah belajar bagaimana berinteraksi dengan manusia lain. Kisah terkenal Kipling, yang keudian diadaptasi menjadi  film keluarga oleh Walt Disney, memiliki pesan yang membangkitkan semangat tentang penemuan jati diri dan harmoni antara peradaban manusia dan alam.  Namun, hanya sedikit orang yang tahu bahwa kisah itu didasarkan pada peristiwa nyata yang tragis. Namanya Dina Sanichar, yang dikenal juga dengan sebutan “the Indian wolf-boy”, seorang anak laki-laki liar yang hidup pada abad ke-19 dan dibesarkan oleh serigala—banyak yang percaya bahwa Dina adalah inspirasi sebenarnya di balik The Jungle Book. Tapi perlu dicatat, meskipun kenyataannya, terk
loading...

Hybristophilia atau Cinta Sejati? Wanita Wanita Yang Menikahi Para Pembunuh Di Dalam Penjara Part 1

Siapa sih yang tidak merinding dengan istilah 'serial killer' atau pembunuh berantai.
Dari beberapa serial killer yang sudah dibahas Lamiscorner saja, berbagai macam cara para pembunuh ini membantai korbannya.Terdengar sadis dan menyeramkan.

Tapi, siapa yang menyangka jika para pembunuh ini bahkan diantaranya para terdakwa mati, mereka masih sempat 'menemukan cinta' dari balik jeruji besi.
Para wanita ini rata rata menyurati para kriminal yang mereka 'idolakan' dan berharap sang 'penjahat' menanggapi cinta mereka.

Dan ternyata memang begitulah adanya. Beberapa dari pembunuh berantai ini akhirnya menikah di penjara dengan para 'penggemarnya'.

Hybristophilia atau True Love?


  • Lyle Menendez - Rebecca Sneed dan Erik Menendez - Tammi Ruth Saccoman

“I could see the pain in his eyes.I felt so sorry for him.”
 Tammi Saccoman  

Lyle dan Erik Menendez memang bukan serial killer, tapi mereka adalah dua bersaudara yang di penjara seumur hidup karena telah membunuh orang tua mereka di suatu malam tahun 1989. Mereka ditangkap karena menembak orang tua mereka, José  dan Mary Menendez di rumah mewah mereka di Beverly Hills.  Saat itu kedua bersaudara ini berusia 18 dan 21 tahun yang mengaku jika motif pembunuhan itu karena pelecehan yang sering mereka dapatkan dari orang tuanya terutama ayahnya. Namun, jaksa penuntut mengatakan bahwa motif pembunuhan tersebut karena mereka mengincar kekayaan orang tua mereka sebesar $ 14 juta.  Mereka dihukum karena pembunuhan tingkat pertama dan dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa bebas bersyarat.

Di masa penahanan, mereka kerap mendapatkan surat dari para wanita.
Dan akhirnya pada 2 Juli 1996, Lyle menikahi Anna Eriksson, seorang mantan model.  Upacara pernikahan mereka dipimpin oleh Hakim Nancy Brown, juga dihadiri bibinya Marta Menéndez.
Tetapi mereka bercerai pada 1 April 2001 setelah Anna mengetahui bahwa Lyle diduga berselingkuh dengan wanita lain.
Lyle Menendez dan Anna Eriksson

Pada November 2003, Lyle menikahi Rebecca Sneed yang dikenalnya lewat surat menyurat. Rebecca adalah seorang editor majalah. Keduanya menikah dalam sebuah upacara yang dilakukan di area berkunjung di Mule Creek State Prison. Mereka sudah saling kenal selama sekitar sepuluh tahun sebelum bertunangan.
Meski ada rumor yang mengatakan jika Lyle menjalani double life sebagai gay di dalam penjara dan rumor ini sempat membuat Rebecca syok. Tapi tidak ada statement dari Rebecca maupun kuasa hukum Lyle mengenai rumor ini.
Lyle dan Rebecca Sneed

Sedangkan saudaranya, Erik Menendez, pada 12 Juni 1999, Erik menikahi Tammi Ruth Saccoman di ruang tunggu penjara di Folsom State Prison.
Tammi kemudian menyatakan:
"Our wedding cake was a Twinkie. We improvised. It was a wonderful ceremony until I had to leave. That was a very lonely night."
Erik dan Tammi

Erik dan Tammi Ruth Saccoman berkenalan lewat surat menyurat setelah  Tammi mengatakan jika dirinya pertama kali tertarik pada Erik saat dia melihat wajahnya di TV.
Dan Tammi mengatakan,
"I could see the pain in his eyes. I felt so sorry for him.”
Dalam sebuah wawancara pada Oktober 2005 dengan ABC News, Tammi  menggambarkan hubungannya dengan Erik sebagai "sesuatu yang aku impikan sejak lama. Dan itu adalah sesuatu yang sangat istimewa yang aku sendiri tidak pernah berpikir akan pernah aku miliki."

Pada tahun 2005, Tammi menerbitkan sebuah buku berjudul They Said We'd Never Make It РMy Life With Erik Men̩ndez, dan ia pun mengatakan di acara TV Larry King Live bahwa Erik juga ikut dalam proses editing bukunya.

Dan di sebuah wawancara dengan majalah People, Tammi menyatakan:
"Tidak berhubungan seks dalam hidup memang sulit, tapi itu tidak masalah bagiku. Aku harus tetap terikat, dan aku terikat secara emosional dengan Erik".

Tammi yang sudah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya juga menyatakan bahwa dia dan putrinya melalui 150 mil (240 km) perjalanan setiap akhir pekan untuk mengunjungi Erik, dan ia mengatakan jika putrinya memanggil Erik dengan sebutan "Earth Dad."

Erik juga pernah mengatakan,
"Cinta Tammi telah mendorongku untuk menjadi orang yang lebih baik. Aku ingin menjadi suami terbaik baginya. Tammi telah mengajari saya bagaimana menjadi suami yang baik.
Tidak ada seks, hanya telepon 15 menit, dan itu harus bisa tetap menjaga hubungan kami dengan baik."

Hingga kini baik Tammi dan Rebecca masih berstatus istri Erik dan Lyle.
Terlepas dari pernikahan mereka yang bertahan lama, Lyle dan Erik tidak akan pernah bisa mendapatkan anak dari istri mereka, karena kunjungan suami istri (untuk berhubungan sex) dilarang bagi terpidana mati maupun seumur hidup tanpa bebas bersyarat.


  •  Doreen Lioy dan Richard Ramirez

Selama tahun 1980-an, seorang pembunuh berantai pemuja Setan yang dijuluki "Night Stalker" oleh  media saat itu telah meneror penduduk Los Angeles, California

Tidak seperti kebanyakan pembunuh berantai, Night Stalker tidak pilih pilih targetnya, ia membunuh pria, wanita dan  juga anak-anak melalui berbagai cara.  Pembunuh itu akhirnya dapat diidentifikasi sebagai Ricardo "Richard" Ramirez yang berusia 25 tahun.  Setelah ditangkap, Richard diadili dan dihukum dengan 43 tuduhan, termasuk 13 pembunuhan dan berbagai tuduhan lainnya.  Atas kejahatannya, ia dijatuhi hukuman mati.

Terlepas dari kekejamannya, Richard berhasil menarik perhatian kaum wanita yang terpesona oleh sang pembunuh berantai.
Salah satunya adalah Doreen Lioy, seorang editor majalah berusia 41 tahun.
Doreen telah jatuh cinta kepada Richard saat melihat Richard di televisi karena kejahatannya. Dan ia mulai mengirim surat kepada Richard. Tercatat jika Doreen telah mengirim sekitar 75 surat kepada Richard. Dan sepertinya cinta Doreen pun terbalas.
Richard melamar Doreen dan mereka pun menikah di dalam penjara dengan disaksikan 60 teman sesama narapidana.

Pernikahan mereka bertahan selama sekitar 15 tahun sebelum mereka dikabarkan berpisah. Karena Doreen sebelumnya sangat membela Richard  atas kejahatannya tapi setelah Richard tidak pernah menyesali perbuatan dan kejahatan masa lalunya, Doreen perlahan lahan mundur dari kehidupan Richard di tahun 2010.  3 tahun kemudian Richard meninggal dunia di Marin General Hospital  pada usia 53 tahun,  7 Juni 2013 karena komplikasi dari limfoma sel-B, sebelum eksekusi matinya di jalankan.

Tapi dimanakah Doreen Lioy saat ini?  Diyakini bahwa dia mungkin masih hidup tetapi bersembunyi di suatu tempat masih di USA.  Banyak yang meyakini jika dia masih berduka dan keterkejutannya atas rasa bersalah terhadap kematian mendiang suaminya  sehingga dia memilih untuk menghilang dari masyarakat.  Dia tidak ada di media sosial dan belum terlihat di publik sejak kematian Richard Ramirez pada 2013.
Dalam salah satu wawancaranya Doreen pernah membuat pernyataan jika dirinya  akan bunuh diri jika seandainya Richard kelak di eksekusi.

Lamiscorner pernah membahas kisah Richard Ramirez, yang belum membacanya, bisa klik link berikut:
Richard-ramirez-sang-night-stalker


  • Kenneth Bianchi - Shirlee Joyce Book dan Angelo Buono Jr - Christine Kizuka


Dijuluki the Hillside Stranglers karena telah melakukan beberapa pembunuhan di daerah Los Angeles selama akhir 1970-an, Kenneth Bianchi dan Angelo Buono Jr  dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Kenneth dan Angelo sendiri merupakan saudara sepupu.

Meskipun keduanya seorang pembunuh, namun kedua pria itu berhasil menemukan cinta di balik jeruji besi.

Selama di penjara, Buono menarik perhatian Christine Kizuka.  Awalnya Christine kerap mengunjungi secara rutin ke penjara Los Angeles untuk mengunjungi suami dan ayah dari tiga anaknya saat itu yang dipenjara di sel sebelah Angelo Buono Jr.
Christina Kizuka sendiri adalah seorang supervisor di California State Department of Employee Development.

Pada tahun 1986, Christine Kizuka menikahi pria yang bertanggung jawab atas penyiksaan dan pembunuhan 12 wanita muda di Penjara Folsom.  Meskipun telah menikah, tetapi karena kejahatan Buono Jr,  mereka dilarang untuk melakukan hubungan suami-istri.
Kenneth Bianchi

Buono Jr meninggal  di selnya karena serangan jantung pada 21 September 2002 di Penjara Negara Bagian Calipatria.

Sementara itu Kenneth Bianchi dipenjara di penjara Walla Walla, Washington. Pada hari Kamis, 21 September 1989, ia menikahi Shirlee Joyce Book, usia 36, ​​dari Monterey, Louisiana, dalam sebuah upacara 15 menit di kapel penjara.  Sehari sebelum pernikahan mereka adalah hari dimana mereka bertemu pertama kalinya. Tetapi mereka telah saling berkirim surat  sejak 1986, saling mengirim pesan suara lewat rekaman, dan juga saling bertelepon.
Namun sebenarnya, sebelum mendapatkan hati Bianchi, sebelumnya, Shirlee telah mencoba untuk mengirim surat kepada pembunuh berantai Theodore Robert "Ted" Bundy tetapi semua suratnya telah ditolak, baik oleh petugas di Penjara Florida atau oleh Bundy sendiri.
Angelo Buono Jr

Paska pernikahan mereka, petugas penjara menolak kunjungan suami-istri Bianchi, dan hal ini membuat Bianchi menuntut, tetapi Hakim Pengadilan Tinggi Walla Walla Donald W. Schacht menyatakan bahwa mereka telah bertindak sesuai dengan kewenangan.  Kunjungan  suami istri (untuk melakukan hubungan intim) telah ditolak karena alasan keamanan dan karena catatan kejahatan Bianchi sendiri tentang kekerasan ekstrem terhadap perempuan. Dan hukuman Bianchi sendiri yang merupakan terpidana seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Hingga hari ini, Bianchi terus menjalani hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian Washington di Walla Walla, Washington.


  • Afton Elaine "Star" Burton dan Charles Manson
"Daddy, I’m going to marry Charlie,” 
Star Burton
Manson adalah pemimpin dari kelompok "Manson Family,"  yang  di bentuk di California pada akhir 1960-an.

Manson sebagai pemimpin dari 'kaumnya' mengatur serangkaian pembunuhan mengerikan.
Pengikut Manson percaya bahwa Manson adalah manifestasi dari Yesus dan yang setiap kata katanya bisa dipercaya khususnya mengenai perang ras apokaliptik yang akan terjadi.
Kelompok ini terdiri dari sekitar 100 pengikut yang menjalani gaya hidup tidak konvensional dengan kebiasaan menggunakan obat-obatan halusinogen.  Sebagian besar anggota kelompok adalah wanita muda dari latar belakang kelas menengah, banyak dari mereka diradikalisasi oleh ajaran Manson.
Pada tahun 1969, Manson dan para pengikutnya dihukum karena membunuh aktris Sharon Tate dan beberapa lainnya.  Pada awalnya Manson dijatuhi hukuman mati, tapi kemudian hukuman Manson diubah menjadi penjara seumur hidup.

Pada November 2013, diumumkan bahwa Manson bertunangan dengan Afton Elaine "Star" Burton yang berusia 26 tahun.  Star Burton selalu mengunjungi kekasihnya di penjara kapan pun dia bisa.
Pasangan itu dikabarkan telah memperoleh  lisensi nikah pada bulan yang sama.

Ayah Star sendiri menentang keputusan putrinya yang ingin menikahi Charles Manson. Ia mengatakan jika hal itu sampai terjadi, ia tidak akan menghadiri pernikahan itu.

Sedangkan Star sendiri pernah mengatakan mengenai cintanya kepada Charles Manson,
"Yeah, well, people can think I’m crazy. But they don’t know. This is what’s right for me. This is what I was born for.”

Star juga yang mengelola website MansonDirect.com yang dikhususkan untuk fans fans Manson yang ingin mengetahui kabar terbaru dari Charles Manson yang saat itu telah menua.

Namun sebelum upacara pernikahan dilakukan, lisensi pernikahan tersebut telah kadaluarsa pada Februari 2015.
Ada rumor yang belum dikonfirmasi kebenarannya bahwa Manson memutuskan pertunangan setelah ia mengetahui jika  Star diduga berencana untuk mengambil alih hak atas jasad Manson dimasa depan kelak jika Manson meninggal dunia.  Dan rumor tersebut juga mengatakan jika Star akan memamerkan tubuh Manson di depan umum setelah kematiannya.  Namun, pada Februari 2015 ada kabar lagi jika kedua pasangan itu berencana untuk memperbarui lisensi nikahnya.

Ayah dan ibu Star Burton, Phil dan Melissa Burton, membantah tuduhan bahwa putri mereka hanya ingin mengambil hak-hak hukum atas jasad Manson.  Menurut Phil, alasan Star Burton dan Manson gagal menikah adalah karena petugas penjara dengan keras menentang  Manson mendapatkan apa yang diinginkannya. Otoritas penjaralah yang mempersulitnya.

Menurut New York Post, memang ada rencana dari Star Burton untuk  'mengamankan' hak atas jenazah Manson.  Dan dia mencoba secara langsung untuk mendapatkan persetujuan Manson dan membuatnya menandatangani dokumen hukum.
Sehingga tersiar kabar jika hubungan Star dan Manson hanyalah kepalsuan dari Star Burton. Dan Manson yang merasa jika dirinya tidak akan mati, merasa jika keputusan tersebut sangatlah bodoh.

Tujuan Star Burton adalah agar ia bisa memamerkan jasad Manson di ruang bawah tanah kaca seperti museum dan membiarkan orang-orang dari semua lapisan masyarakat agar bisa melihat sosok Manson.

Ketika usaha untuk mendapat tanda tangan Manson gagal, barulah muncul gagasan Star untuk menuju rencana pernikahan. Karena jika ia telah menjadi Ny.Manson maka kelak ia akan secara sah memiliki jasad suaminya.

Tidak jelas apakah tujuan Star terhadap Manson hanya demi keuntungan saja ataukah dia benar-benar ingin menikahi Manson.

Terlepas dari itu semua, pada akhirnya, Manson tidak pernah menikahi Afton Star Burton,  juga tidak memberikan izin padanya untuk memamerkan jenazahnya.
Namun Star Burton telah mengabdi kepada calon suaminya tersebut dengan terus merawatnya dengan sangat baik selama Manson berada di penjara, hingga Manson meninggal dunia karena serangan jantung akibat gagal pernapasan dan kanker usus besar pada 19 November 2017.

  • Oscar Ray Bolin and Rosalie Martinez
"I felt his isolation, his confinement, his loneliness… It affected me because I felt the same way. And it left me breathless"
Rosalie Martinez


Oscar Ray Bolin memang telah di eksekusi mati pada 8 Januari 2016, menggunakan suntikan mematikan. Ia berusia 53 tahun saat itu.  Bolin bertanggung jawab atas kematian  tiga wanita pada tahun 1980-an. Ia menikam Natalie Blanche Holley yang berusia 25 tahun, Teri Lynn Matthews yang berusia 26 tahun dan Stephanie Collins yang berusia 17 tahun sebelum membuang mayat mereka di Tampa.

Bolin selalu menyatakan tidak bersalah, dalam sebuah wawancara dengan Fox 13 News, dia mengklaim,
I did not murder these women. My conscience is clear. Florida’s just killing me. (The families) are not getting any peace by executing me”. 
Pada tahun 1995, pengacara pembela selama persidangan Bolin  adalah Rosalie Martinez. Rosalie adalah wanita yang sudah menikah dengan seorang pengacara terkemuka dan mereka sudah memiliki empat anak perempuan.  Ketika dia mengunjungi Bolin di penjara untuk berbicara tentang kasus itu, dia jatuh cinta padanya.
Rosalie saat menikah dengan Bolin melalui sambungan telepon dan foto mempelai pria

Rosalie sebelumnya  tinggal di sebuah rumah mewah di Italia. Ia menggunakan perhiasan perhiasan  mewah. Suaminya adalah Victor Martinez, seorang pengacara kaya.

Rosalie menjadi terasing dari keluarganya dan keluar dari kantor pengacaranya setelah petugas penjara mengklaim bahwa dia telah berhubungan seks dengan Bolin di selnya.

Suaminya menceraikannya pada tahun 1996 dan ia menyerahkan hak asuh ke-4 anak perempuan mereka, yang saat itu berusia 6 hingga 14 tahun kepada suaminya demi cintanya kepada Oscar Bolin.

Setelah Rosalie meninggalkan suaminya demi bersama Bolin, mereka menikah melalui telepon karena Bolin berada di penjara dan Rosalie berada di apartemennya di Florida.  Selama 18 tahun mereka menikah tanpa satu malam pun bersama.  Dia mengatakan pada ABC, "Aku tidak pernah, dan tidak akan pernah berpikir sedetik pun bahwa dia bersalah atas tiga pembunuhan itu."

Meski kunjungan suami istri terlarang bagi mereka tapi Bolin menulis surat untuk istrinya hampir setiap hari. Dan Rosalie merawat semua surat itu dan tidak pernah membuangnya.
'I think the art of love making is probably in these cards
Rosalie telah meninggalkan suami pengacaranya yang telah memberinya kehidupan yang mewah demi seorang terpidana mati yang telah membunuh 3 orang wanita.

Sepanjang pernikahannya Rosalie terus memperjuangkan ketidakbersalahan suaminya,
"He doesn't belong there. He just doesn't, and when you know someone's innocent, it's the worst place to be, you know?
'I just want people to listen that there are innocent people who are wrongfully convicted. It happens.
Tetapi seberapa keras usaha Rosalie, usahanya berakhir pada tahun 2016. Bolin harus menghadapi kematiannya. Bolin dieksekusi mati pada 8 Januari 2016 menggunakan suntikan mematikan.

"Oscar came into my life and I thought, 'This is bigger than anything I've ever done. I want to save his life,'"
Rosalie to Associated Press, 1996
"I lost a lot of over this...[But] now, I'm happy. If I died in my sleep tonight, I would know the meaning of true, unconditional love.

  • Carole Ann Boone dan Ted Bundy
Ted Bundy adalah pembunuh berantai, penculik, pemerkosa, dan necrophile di tahun 1970-an.  Dia mengaku membunuh tiga puluh korban antara 1974 dan 1978, meskipun jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih banyak.

Pada tahun 1980, Bundy, yang telah mempelajari hukum untuk mewakili dirinya sendiri selama persidangan pembunuhannya, menemukan hukum yang tidak jelas dimana jika pernikahan dinyatakan di pengadilan di hadapan hakim maka ini merupakan pernikahan yang sah secara hukum.  Selama persidangan, temannya Carole Ann Boone bersaksi di pengadilan sebagai saksi, ketika Bundy memintanya untuk menikah dengannya, Carole menerima dan pengadilan kemudian menyatakan mereka telah menikah secara sah.  Bundy kemudian dijatuhi hukuman mati dengan cara disetrum dan dia meninggal di kursi listrik pada 24 Januari 1989, di penjara County Bradford, Florida, A.S.

Sebelum kematiannya, Boone melahirkan seorang putri pada tahun 1982, yang dikabarkan bernama Rosa, dan dia menyatakan Bundy adalah ayah biologis putrinya.  Kunjungan suami-istri adalah hal yang tidak diizinkan pagi para terpidana mati ataupun seumur hidup tetapi para narapidana memang dikenal karena sering menyuap para penjaga agar mereka bisa berhubungan intim dengan pengunjung perempuan.  Namun, pada 2014, seorang mantan petugas penjara yang bekerja di penjara selama masa penahanan Bundy, memberi tahu Examiner.com bagaimana Carole berhasil mengandung anak Bundy.

Dia mengungkapkan, “Bundy sebenarnya ejakulasi yang dimasukkan ke dalam kondom yang diselundupkan sesaat sebelum kunjungan rutin Carole. Ia kemungkinan mengikat kondom tersebut dan menyembunyikannya di dalam mulutnya. Saat kunjungan, Bundy menyerahkan kondom berisi sperma ke Carole melalui ciuman, karena ciuman diizinkan.  Carole segera meninggalkan penjara, dan kondom tetap berada di dalam mulutnya agar tetap hangat, dan melaju cepat ke klinik untuk diinseminasi buatan.”

Kisah lengkap Ted Bundy bisa di baca di link berikut:
Ted-bundy-si-brengsek-berdarah-dingin

Comments

Popular posts from this blog

Pengakuan Beth Thomas: "Child of Rage,' Seorang Anak Psikopat Yang Mengaku Ingin Membunuh Orang Tuanya

Dark Disney: Kisah Original Di Balik Cerita Klasik Disney - Sleeping Beauty

Dina Sanichar, Anak Laki-Laki Yang Ditemukan Tinggal di Hutan Yang Menginspirasi Mowgli, The Jungle Book