Sebuah surat berisi tulisan tangan yang ditulis oleh pihak ketiga untuk Britney Spears baru-baru ini beredar. Surat tersebut diunggah lewat dailymail.com.
Dalam surat tersebut Britney Spears mengungkapkan kesaksian dirinya atas kisah-kisahnya yang pernah masuk rehabilitasi gangguan mentalnya tahun 2008 lalu.
Selama ini orang-orang selalu berfikir jika seorang Britney sangat frustasi atas banyaknya peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Dan ia sama sekali tidak memiliki kesempatan berbicara dan didengar, bahkan untuk membela dirinya.
Surat tersebut lebih terfokus kepada kisah tentang mantan suaminya Kevin Ferdeline dan kegagaln rumah tangganya pada tahun 2006 lalu.
Pada awal surat tertulis jika semua berawal setelah Britney membaca sebuah artikel di People yang lebih fokus kepada Britney yang seolah menjual kisahnya kepada People bukan fokus kepada Kevin.
"Apa yang terjadi pada Britney sebenarnya terjadi sekitar setahun lalu. Dan aku rasa itu yang seharusnya orang tahu".
"Sejauh ini Kevin mengatakan jika dirinyalah yang diceraikan Britney atas tekanan dari pengacaranya. Ia (Kevin) tidak bisa menemui Britney dan anak-anaknya dan pengacaranya mengatakan jika Britney tidak menceraikannya, ia (Kevinlah) yang akan menceraikannya."
"So Kevinlah yang seolah-olah menjadi korban. Padahal dialah yang meninggalkan Britney dan anak-anaknya."
"Cerita tentang Britney yang berpesta dua tahun lalu tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini (2008 saat surat ini ditulis-Red)."
"Ia (Britney) sesungguhnya adalah sosok yang berbeda. Dan penyebab dari seringnya pertengkaran mereka adalah kebiasaan (Kevin) terhadap marijuana setiap jam 5 pagi. Dan tidak ada seorangpun yang membicarakan hal ini karena tidak seorangpun yang mengetahui kebenarannya."
Britney kemudian menceritakan kejadian saat ia dilarikan ke psikiatris pada Januari 2008.
Dikisahkan saat itu (atas cerita yang selama ini beredar) jika mantan suaminya Kevin Fderline berada di rumahnya untuk menjemput putra mereka Preston dan Jayden, yang pada saat itu masing-masing berusia dua dan satu tahun yang merupakan bagian dari perjanjian atas hak asuh diantara keduanya.
Britney dan Jayden mengunci diri di kamar mandi dan menolak untuk menyerahkannya, dan kemudian pihak kepolisian pun dipanggil.
Ketika polisi tiba, mereka melaporkan jika Britney berada di bawah pengaruh obat terlarang.
Britney Spears yang saat itu berusia 26 tahun, dibawa keluar dari rumahnya dengan diikat pada gurney dan dimasukkan ke dalam ambulans, kemudian membawanya ke rumah sakit.
Dalam catatan tersebut, Britney menulis; "Sikapnya, ketika anak-anaknya dibawa pergi karena dia mengunci dirinya sendiri di kamar mandi itu karena temannya di pintu terus berteriak kepadanya bahwa polisi akan pergi, jangan khawatir tetap tunggu di kamar mandi."
"Dia dibohongi, anak-anaknya dibawa pergi dan ibu manapun tidak bisa mengendalikannya dalam situasi seperti itu."
|
instagram.com/britneyspears |
"Berikutnya ia tidak mendengarkan manajernya - yang kemudian emosi-sehingga sang manager ingin menakutinya."
Britney kemudian mengalihkan kemarahannya kepada keluarga dan orang-orang yang mengeruk keuntungan dari dirinya.
Britney menulis : 'Sekarang, tahun ini, Britney telah dibungkam untuk berbicara tentang hal yang sebenarnya terjadi."
"Orang-orang yang mengendalikan hidupnya telah menghasilkan keuntungan 3 juta dolar tahun ini."
"Dia (Britney) senang jika ada orang yang paham akan situasinya tapi jika ia mengangkat kasus ini ia akan diancam oleh pada konservatornya yang akan membawa pergi anak-anaknya."
"Jadi, berapa lama hal ini berlangsung? Sejauh orang-orang ini mendapat bayara, Britney tidak memiliki hak-haknya. Seharusnya hal ini bisa sementara saja tapi hal tersebut sepertinya tidak berjalan dengan semestinya."
Britney menghadiahi adiknya sebuah apartment senilai 2 juta dolar. Ia memberi ibunya sebuah rumah senilai 4 juta dolar di Louisiana dan memberikan ayahnya pekerjaan terbaik di dunia showbiz.
"Britney orang yang baik hati dan ia pantas dihargai."
Seperti yang Lamiscorner pernah bahas jika baru-baru ini kisah tentang Britney yang dikendalikan oleh orang terdekatnya santer terdengar saat ini. Terutama setelah peristiwa dimana Britney dikabarkan 'dipaksa' dilarikan ke pusat rehabilitasi menral bukan berdasarkan kenginannya dan gerakan #freebritney pun ramai beresar.
We love you Britney.
������������ kasian amat siii
ReplyDeleteMakasih say udh komen disini 😍😍
DeleteBritneyyy 😢😢😢
ReplyDeleteI hope at the end She found Her Happines with Her Kids...
ReplyDelete