The Real Living Vampires.... (Para Kriminal Yang Meminum Darah)

"I'd bite into their Adam's apples, and then drink their blood." 

Fritz Haarmanny

Ini bukan membahas tentang Morbius ataupun Count Dracula,  tapi ini tentang para kriminal yang dikenal karena pernah atau kebiasaannya meminum darah korbannya. Eewwww.....
Terdengar sadis memang, tapi begitulah kenyataannya. Bahkan diantaranya ada yang menganggap diri mereka adalah 'the real Vampire'.

• Richard Chase

Chase pertama kali ditangkap pada tahun 1975 di usia 25, Chase menghabiskan masa remajanya dengan penyalahgunaan narkoba dan alkohol dan didiagnosis sebagai penderita hipokondria parah (Terobsesi dengan pemikiran bahwa dirinya mengidap suatu kondisi medis yang serius tetapi sebenarnya tidak ada apa apa).

Dia sering mengeluh kalau jantungnya kadang-kadang akan berhenti berdetak, atau mengatakan bahwa seseorang telah mencuri arteri pulmonalnya. Lalu dia sering  menaruh jeruk di atas kepalanya karena menurutnya Vitamin C akan diserap oleh otaknya melalui difusi. Chase juga percaya bahwa tulang tengkoraknya telah terpisah dan bergerak sendiri.

Dia dijuluki "The Vampire of Sacramento" karena dia meminum darah korbannya dan memakan jenazahnya. Ia telah membunuh 6 orang dalam rentang waktu satu bulan di Sacramento, California.

Prilakunya sangat mengejutkan keluarganya.  Dia  menunjukkan ketertarikan pada darah saat berada di bawah perawatan medis dan bahkan sampai memutilasi kelinci sehingga dia bisa menyuntikkan darahnya ke pembuluh darahnya sendiri.

Beberapa tahun kemudian, Chase melakukan pembunuhan besar-besaran. Dia memasuki rumah secara acak dimana pun dia bisa menemukan pintu yang terbuka.  Usia korbannya berkisar antara 22 bulan hingga 36 tahun.  Dia melakukan tindakan mengerikan, disembowel, minum darah, nekrofilia dan memakan dagingnya.  Ia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati di kamar gas pada tahun 1979. Namun di tahun 1980 ia ditemukan tewas bunuh diri menggunakan obat antidepresan secara overdosis.

Chase memang sangat terobsesi dengan darah. Setelah penangkapannya dan polisi menggeledah rumahnya, mereka menemukan bahwa segala sesuatu di rumah Chase, mulai dari blendernya, gelas minum, dinding rumahnya, lantai, lemari es, langit langit rumah, furnitur,  semuanya....  basah oleh darah

Kamu tertarik sama kisah Chase dan ingin Lamiscorner membahas lebih rinci? Tulis dikomen ya

•  Tsutomu Miyazaki

Ia seorang pembunuh berantai dari Jepang yang juga dikenal  sebagai Drakula, Otaku Killer dan Pembunuh Gadis Kecil. Miyazaki meneror Saitama, Tokyo antara tahun 1988 hingga 1989. Dia dikenal sebagai seorang pria muda yang depresi yang menderita inferiority complex (minder/rendah diri).
Dia juga seorang pembunuh berantai yang memutilasi dan membunuh anak-anak kecil yang berusia antara 4 hingga 7 tahun.  Tercatat bahwa Miyazaki juga meminum darah salah satu korbannya dan bahkan memakan potongan tangannya.

Miyazaki 'meledek'  orang tua korban dengan menulis dan mengirimi mereka surat yang berisikan rincian tentang bagaimana ia menyiksa dan membunuh anak mereka.  Miyazaku dihukum mati dengan digantung pada tahun 2008 dan ia tidak pernah menunjukkan penyesalan apa pun.

Kisah Tsutomu Miyazaki pernah dibahas di blog ini. Dan untuk kamu yang ingin lebih jelas mengetahui sepak terjang Tsutomu Miyazaki, bisa klik link berikut:
Tsutomu Miyazaki Otaku killer

• Fritz Haarmanny

Friedrich Heinrich Karl "Fritz" Haarmann dikenal sebagai Jagal Hanover, Vampire of Hanover dan Wolf-Man, yang juga melakukan pelecehan seksual, pembunuhan, mutilasi yang korbannya rata rata adalah anak laki-laki. Aksinya dilakukan antara 1918 dan 1924 di Hanover, Jerman.

Setelah membujuk anak-anak yang tampan ke apartemennya, Haarmann akan membawa mereka ke tempat tidur, dan "bergulat" dengan mereka.

 "I'd bite into their Adam's apples, and then drink their blood."

Haarmann kemudian akan memotong-motong tubuh korbannya, membuang usus, organ dalam, otak, kaki dan lengan, lalu melepas semua daging dan memasukkannya ke dalam ember.  Tulang-tulang itu akan dilempar keluar jendela dan masuk ke sungai.  Daging yang ia kumpulkan kemudian dibuat menjadi sosis untuk dijual di jalan dan memberinya kepada teman-teman.

Setelah penangkapannya dan dinyatakan bersalah, Haarmann dieksekusi pada tahun 1925 dengan cara dipenggal menggunakan guillotine. Kepalanya kemudian diawetkan dan disimpan dalam toples untuk studi ilmiah di Jerman.

Kamu tertarik sama kisah Haarmann dan ingin Lamiscorner membahas lebih rinci? Tulis dikomen ya

• Roderick Ferrell

Ferrell adalah pemimpin 'kelompok
vampir' yang menamakan kelompok mereka "Klan Vampir", yang merupakan kumpulan anak anak penggemar vampir karena terobsesi suatu peran/tokoh di sebuah game, Vampir: Masquerade.
Ferrell merasa bahwa ia adalah seorang vampir bernama 'Vesago'. Ia juga menyatakan bahwa usianya sudah ratusan tahun.  Dia memimpin kelompok vampirnya dalam ritual di mana para peserta minum darah satu sama lain.

Rod Ferrell terobsesi dengan kegelapan dan kematian.  Dia bercerita dalam sebuah wawancara bahwa dia telah berfantasi tentang kematian sejak dia masih kecil.

"Going to the electric chair is, as morbid as it may sound, it’s been a fantasy of mine. I used to think about that a long time ago when I was nine years old. I used to dream about my own death, so, it was just intriguing. It was almost like I was romantic with the subject of death; I don’t care how I die as long as I do so. I have nothing left on Earth."

Rod juga terobsesi dengan darah, kegelapan, kematian, setan, dan Setan dalam dirinya.  Pada 30 Mei 1996, ibu Rod pulang dan melihat Rod tengah mengukir salib terbalik di dadanya dengan pisau cukur

Pada tahun 1996, Ferrell dan tiga anggota kelompoknya menuju ke rumah Heather Wendorf.  Dia adalah teman lama Ferrel.  Disana mereka membunuh orang tua Heather - Richard Wendorf dan Naomi Queen - dengan linggis, mereka dipukuli sampai mati. Lalu Ferrell membakar sebuah logo V untuk V-ampire ke dada Richard.

Paska penangkapannya, Ferrell didakwa dengan pembunuhan tingkat satu dan dihukum mati.  Yang kemudian diganti menjadi hukuman seumur hidup tanpa bebas bersyarat.

Kamu tertarik sama kisah Ferrell dan ingin Lamiscorner membahas lebih rinci? Tulis dikomen ya

•  James P. Riva

Riva menembak neneknya dengan peluru emas dan kemudian menikam jantungnya pada tahun 1980, kemudian dia meminum darahnya.  Dia kemudian membakar rumah itu setelah dia menyadari apa yang telah dilakukannya.  Setelah ditangkap, ia mengatakan bahwa apa yang telah ia lakukan  karena keyakinannya bahwa ia adalah vampir berusia 700 tahun, yang perlu minum darah tetua agar dapat bertahan hidup.  Dia juga percaya bahwa hal itu akan membuatnya lebih kaya dan tampan.
Spoiler alert: It didn’t work.

Tapi kenudian, Riva mengubah ceritanya, dan ia mengatakan kepada pihak berwenang bahwa pembunuhan neneknya adalah upaya bela diri.  Dia menyatakan bahwa neneknya telah datang dalam mimpinya untuk mengalirkan darahnya.
Tapi ada catatan penting:
Riva pernah dirawat di rumah sakit jiwa setelah diketahui kalau ia telah meminum darah hewan.

Riva didakwa dengan pembunuhan dan pembakaran, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Kamu tertarik sama kisah Riva dan ingin Lamiscorner membahas lebih rinci? Tulis dikomen ya