Kisah menghilangnya anak bukan saja terjadi di kalangan masyarakat biasa. Tetapi hal ini juga pernah terjadi di kalangan bangsawan, seperti yang terjadi di British Royal Family di abad ke 15.
Dimana Edward V of England dan adiknya Richard of Shrewsbury, Duke of York yang merupakan putra dari Edward IV, raja Inggris saat itu, tiba tiba menghilang begitu saja. Bahkan keduanya tidak pernah terlihat lagi.
Meninggalnya Edward IV
Pada tanggal 9 April 1483, Edward IV meninggal secara tidak terduga setelah sakit selama tiga minggu.
Pada saat itu, putra Edward, Edward V yang baru berusia 12th, berada di Ludlow Castle, dan saudara lelaki raja Edward IV, Richard, Duke of Gloucester, berada di Kastil Middleham di Yorkshire. Berita itu sampai di Gloucester sekitar 15 April, meskipun Richard sudah tahu sebelumnya tentang penyakit Edward. Dilaporkan bahwa ia kemudian pergi ke York Minster untuk melakukan "janji setia kepada raja barunya", dalam hal ini adalah Edward V yang akan dilantik.
Sebelum kematiannya, Edward IV menunjuk saudaranya Gloucester sebagai Lord Protector.
|
Edward IV dan Elizabeth Woodville |
Edward, Prince of Wales atau Edward V memang telah ditetapkan untuk menjadi raja selanjutnya menggantikan ayahnya. Raja Edward IV sendiri sebenarnya memiliki 10 orang anak dari istrinya
Elizabeth Woodville, Queen Consort of England. Namun diantara 10 anak, ia hanya memiliki 3 orang anak laki laki, yaitu putra mahkota Edward, Prince of Wales, Richard, Duke of York dan 1 orang lagi meninggal dunia saat masih bayi. Sementara 7 anaknya yang lain adalah perempuan (1 orang diantaranya meninggal dunia saat masih kecil, dan 1 orang lagi meninggal saat berumur 14th).
Penobatan Edward V ke tahta Inggris
Tiba saatnya Edward V akan dinobatkan menjadi raja Inggris yang rencananya akan dilaksanakan antara 4 Mei hingga 25 Juni.
Edward V dan Gloucester tiba di London bersama untuk penobatan Edward V. Pada tanggal 19 Mei 1483 Edward V dibawa oleh pamannya, Richard, Duke of Gloucester ke Menara London, tempat para raja secara tradisional menghabiskan malam sebelum penobatan mereka sebagai raja. Dan hal ini sudah biasa dilakukan sejak abad ke-14. Maka sebenarnya, Menara London seperti 'apartemen' raja sebelum hari penobatan. Pada 16 Juni, adik lelakinya Richard, Duke of York, (yang juga merupakan pewaris tahta kedua setelah kakaknya) ikut bergabung dengan sang kakak di Menara London. Pada titik ini tanggal penobatan Edward ditunda tanpa batas oleh paman mereka, Gloucester.
Richard Duke of Gloucester menjadi Raja Inggris
Pada hari Minggu 22 Juni, sebuah khotbah disampaikan di Saint Paul's Cross yang mengatakan jika Gloucester sebagai satu-satunya pewaris sah House of York. Pada tanggal 25 Juni, "sekelompok bangsawan, ksatria dan para petinggi" mengajukan petisi agar Richard Duke of Gloucester untuk naik takhta. Kedua pangeran (Edward dan Richard yand saat itu ada di Menara London) kemudian dinyatakan tidak sah oleh Parlemen. Hal ini dikonfirmasi pada 1484 oleh Undang-Undang Parlemen yang dikenal sebagai Titulus Regius. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa pernikahan Edward IV dan Elizabeth Woodville tidak sah karena pra-kontrak pernikahan Edward IV dengan Lady Eleanor Butler.
Dengan tidak sahnya kedua pangeran, maka penerus tahta selanjutnya adalah saudara laki laki dari mendiang Edward IV, yaitu Richard Duke of Gloucester yang kemudian dinobatkan menjadi raja Inggris selanjutnya dan bergelar Richard III pada 3 Juli 1483.
Misteri Princes in Tower
Tidak jelas apa yang terjadi pada bocah-bocah itu setelah berada di Menara London. Dugaan umum adalah bahwa mereka telah dibunuh. Dan banyak yang menduga jika mereka dibunuh oleh Richard dalam upaya untuk merebut tahta. Sejak itu tidak ada lagi yang melihat kedua pangeran. Baik jasad atau kerangka mereka pun tidak ditemukan hingga 2 abad kemudian. Namun ada juga yang berspekulasi saat itu, bahwa mungkin saja kedua pangeran berhasil melarikan diri dari menara dan lolos dari pembunuhan.
Dua pangeran yang menghilang tersebut kemudian dikenal dengan sebutan "
Princes in Tower" yang saat itu berusia 12 dan 9 tahun.
Kerangka 2 anak kecil ditemukan
Dan akhirnya di tahun 1674, pekerja di Menara yang sedang menggali, menemukan kotak kayu berisi dua kerangka manusia kecil. Tulang-tulang itu ditemukan di sebuah kotak di bawah tangga di Menara London. Charles II, raja yang berkuasa pada saat itu menyimpulkan teori yang disetujui secara luas bahwa kerangka tersebut adalah tubuh para pangeran yang hilang dan mereka pun dimakamkan di Westminster Abbey.
Jadi siapa yang membunuh dua pangeran York?
Apa yang sebenarnya yang trjadi pada para Pangeran?
Menurut Dominic Mancini, seorang biarawan Italia yang mengunjungi Inggris pada tahun 1480-an dan yang berada di London pada musim semi dan musim panas 1483, mencatat bahwa setelah Richard III merebut tahta, Edward V dan adiknya Richard dibawa ke "apartemen dalam Menara." Awalnya mereka tampak terlihat di menara hingga akhirnya semakin jarang terlihat sampai akhirnya mereka menghilang sama sekali.
Mancini mencatat bahwa selama periode ini Edward secara teratur dikunjungi oleh seorang dokter, yang melaporkan bahwa Edward, "seperti seorang korban yang dipersiapkan untuk pengorbanan, mencari pengampunan atas dosa-dosanya karena ia percaya bahwa kematian sedang menimpa dirinya."
Ada laporan yang mengatakan bahwa kedua pangeran terlihat bermain di pekarangan Tower tak lama setelah Richard bergabung dengan saudaranya, tetapi tidak ada jejak penampakan salah satu dari mereka setelah musim panas 1483. Upaya untuk menyelamatkan mereka pada akhir Juli sendiri gagal. Nasib mereka tetap menjadi misteri abadi.
Banyak sejarawan percaya bahwa pangeran dibunuh, beberapa menunjukkan bahwa tindakan itu mungkin terjadi menjelang akhir musim panas 1483. Meski para sejarawan memiliki keyakinan bahwa kedua pangeran telah dibunuh, dan pelaku terkuat adalah Richard III tapi itu tidak menutup kemungkinan ada orang lain lagi yang menjadi tersangka.
Namun hingga Richard III meninggal dunia, ia tetap bungkam terhadap nasib dua ponakannya itu. Ia tidak mengatakan apakah mereka masih hidup ataupun sudah mati.
Namun sejarawan ada yang mengklaim jika dua kerangka itu bisa saja bukan milik kedua pangeran, karena sebelumnya sudah terjadi beberapa penemuan kerangka disana. Dan saat itu kerangka mereka belum diidentifikasi apakah laki laki atau perempuan.
Ada teori yang mengatakan jika Richard Duke of York berhasil melarikan diri. Dan sosok Perkin Werback yang saat itu muncul sekitar tahun 1490 an, mengaku sebagai Richard, adik dari Edward V yang telah tewas di menara. Saat itu Werbeck mengaku telah disembunyikan beberapa tahun lamanya oleh orang orang setianya demi keamanannya. Dan saat itu Werback menuntut atas tahta Inggris, namun ia kemudian dihukum gantung.
Ada yang menyimpulkan tentang keterlibatan Henry VII atas menghilangnya dua pangeran tersebut. Dan ada pula yang mengatakan, bisa saja bungkamnya Richard III, untuk melindungi kedua pangeran yang disembunyikan itu demi keamanan mereka, karena dua tahun setelah Richard naik tahta, terjadilah Battle of Bosworth Field dan Richard III tewas dalam pertempuran.
Tetap misteri
Begitu banyak pertanyaan kita semua seputar Prince in Tower. Bahkan hingga di abad modern inipun, tes DNA belum dilakukan terhadap kedua kerangka itu meskipun hanya untuk memastikan secara resmi kerangka siapakah yang sudah ditemukan itu.
Persetujuan kerajaan akan diperlukan untuk membuka lagi makam kerajaan apa pun, jadi lebih baik kita meninggalkan misteri abad pertengahan tersebut tidak terpecahkan setidaknya untuk beberapa generasi mendatang. Penggalian arkeologi Leicester 2012 telah mendorong minat baru untuk menggali kembali kerangka "dua pangeran", tetapi Ratu Elizabeth II belum memberikan persetujuan untuk pengujian semacam itu untuk anggota kerajaan yang dimakamkan.
Jika kamu menyukai kisah misteri yang tak terselesaikan, kamu bisa membaca kembali Kematian Misterius Black Dahlia
Min Cerita tentang kematian Elisa lam donk??
ReplyDelete