Julie d'Aubigny, mungkin namanya tidak seterkenal wanita wanita dalam sejarah Perancis lainnya seperti, Marie Antoinette, Joan of Arc, Catherine de Medici ataupun Marie Curie.
Namun Julie d'Aubigny, dikenal karena ia adalah wanita tangguh yang memenangkan banyak pertarungan di era Louis XIV tapi juga ia seorang penyanyi opera yang sangat terkenal di masa itu. Julie juga berpakaian seperti pria (
cross dressing) saat beraksi dengan keterampilan berpedangnya yang sangat legendaris sehingga pada suatu hari, dia harus merobek bajunya untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang wanita.
Julie adalah bintang Opera Paris, tampil di seluruh negeri untuk raja dan para bangsawan. Dia juga kebetulan menjadi salah satu biseksual paling terkenal dalam sejarah, meninggalkan para kekasihnya yang patah hati, baik pria maupun wanita.
Julie adalah salah satu dari banyak wanita yang menyamar sebagai laki-laki dan keterampilan pedangnya telah mengejutkan Prancis di eranya.
Dalam karirnya yang singkat di atas panggung, Julie mempesona penonton dengan nyanyiannya, tetapi skandal yang sebenarnya terjadi di luar panggung, seperti ketika Julie membakar sebuah biara atau menikam seorang bangsawan dan kemudian menjadi kekasihnya.
Apakah kamu tertarik untuk membaca kisahnya?
Julie d'Aubigny atau Julie, adalah petarung pedang yang bersembunyi dibalik kostum cross-dressing di era Louis XIV Perancis. Dia dibesarkan di istal Istana Versailles, di mana dia belajar berpakaian seperti anak laki-laki dan berkelahi seperti pria. Dia berkelahi dan bertarung, mencari kekasih (baik pria maupun wanita) bahkan dia berhasil memenangkan hati Raja Perancis. Julie begitu kuat sehingga salah satu kekasihnya menyuapnya dan memohon kepadanya untuk meninggalkannya sendiri.
Julie juga menjadi salah satu bintang opera pertama yang tampil di gedung opera di seluruh Eropa. Diarist terkenal Philippe de Courcillon menyatakan bahwa ia memiliki "suara paling indah di dunia." Julie tidak hanya terkenal karena skandal kehidupan nyatanya, tapi di atas panggung pun, ia pernah menikam dirinya sendiri di tengah pertunjukan dan di lain kesempatan ia menggigit telinga kekasihnya.
Masa kecil
Julie D'Aubigny lahir pada tahun 1673 pada masa pemerintahan Raja Louis XIV. Dia bukan anggota bangsawan Prancis, tapi dia dibesarkan di kalangan bangsawan. Dia tumbuh di Grand Stables di Versailles, istana paling terkenal di Eropa. Ayahnya, Gaston d'Aubigny, bekerja sebagai sekretaris Comte d'Armagnac, seorang pria yang memegang gelar Keeper of the King's Stables. Ketika Julie baru berusia sembilan tahun, dia dan ayahnya pindah ke Versailles, tempat dia dibesarkan di jantung istana mewah Louis XIV.
Ayahnya mengajar Julie muda segala yang dia tahu. Mendidiknya dengan berbagai macam keterampilan seperti layaknya anak anak para bangsawan. Itulah sebabnya Julie sangat pintar membaca, menulis, menggambar, menari hingga bernyanyi. Tidak lupa, ayahnya mengajari Julie keahlian berpedang yang sangat penting untuk kehidupannya nanti, hingga Julie menjadi ahli pedang wanita, keterampilan yang akan membawa banyak ketenaran dan masalah sepanjang hidupnya.
Julie juga berpakaian seperti anak laki-laki dan menghabiskan waktunya dengan menunggang kuda dan berpedang. Dia sangat hebat sehingga dia bisa mengalahkan siapapun dalam pertandingan.
Terlibat affair dengan bos ayahnya
 |
| Comte d'Armagnac, |
Ketika Julie baru berusia 14 tahun, ia memiliki affair dengan Comte d'Armagnac, yang berusia 32 tahun lebih tua darinya. Dan Comte adalah bos ayahnya. Demi mempertahankan kehormatannya, Comte mengatur agar Julie menikahi seorang bangsawan kecil bernama Sieur de Maupin, dengan demikian memberinya gelar Madame de Maupin. Tak lama setelah pernikahan mereka, suaminya dikirim ke suatu posisi di selatan Prancis, sementara Julie tetap tinggal di Versailles bersama Comte. Julie pun terus menggunakan gelar La Maupin selama sisa hidupnya.
Kabur bersama kekasih barunya, Serannes
Sementara suaminya ditugaskan jauh darinya, Julie pun akhirnya bosan dengan Comte. Tak lama kemudian, dia mencampakkan Comte demi kekasih baru bernama Sérannes, yang kebetulan merupakan salah satu ahli pedang paling terkemuka di istana. Keduanya menikmati hubungan cinta yang penuh gairah, sampai Sérannes membunuh seorang pria dalam sebuah pertarungan ilegal.
Julie membuka bajunya untuk membuktikan dirinya seorang wanita
Pasangan itu melarikan diri ke selatan Prancis, dimana mereka hidup dalam kemiskinan dan melakukan perjalanan dari kota ke kota.
Saat melarikan diri dari Paris inilah Séranne, yang merupakan seorang guru anggar memberikan demonstrasi anggar bersama Julie yang tampil dengan memakai pakaian pria. Selama penampilannya, Julie akan bernyanyi dan menantang para penonton untuk berduel melawannya. Setelah mempermalukan seorang pria dalam duel, pria itu kemudian mengklaim kalau Julie sama sekali bukan wanita, karena tidak ada wanita yang bisa bermain anggar dengan baik. Julie lalu membuka bajunya dan mengatakan kepada penonton untuk "menilai sendiri." Dan penonton pun terdiam.
Setelah hanya beberapa bulan, hubungan mereka pun berakhir. Julie menemukan kekasih baru, tetapi kali ini kekasih barunya adalah seorang wanita.
Membakar biara demi seorang wanita
Sebagai seorang yang baru beranjak dewasa saat itu, Julie menggoda putri seorang saudagar dan memulai hubungan lesbian pertamanya.
Pastinya orang tua dari wanita muda ini tidak suka jika putrinya memiliki kekasih seorang wanita, apalagi seorang wanita janda dari La Maupin. Untuk melindungi putrinya, mereka mengirimnya ke sebuah biara di Avignon, yakin bahwa ini akan menyelamatkan putri mereka dari hubungannya dengan Julie. Tapi hal Itu tidak menghalangi Julie, selanjutnya dia pun ikut masuk dan bergabung dengan biara sehingga dia bisa melanjutkan hubungannya dengan sang kekasih.
Setelah dirasa kehidupan biara sangat membosankan, Julie mencuri tubuh seorang biarawati yang baru saja meninggal, meletakkannya di tempat tidur kekasihnya, dan membakar seluruh biara. Kedua wanita ini kemudian menggunakan kekacauan itu untuk melarikan diri.
Julie terancam hukuman mati karena penculikan, pencurian mayat dan pembakaran. Para hakim bingung oleh tindakan berani Julie. Mereka menolak untuk percaya bahwa seorang wanita telah menculik seorang biarawati dan membakar sebuah biara, jadi mereka memberinya nama panggilan laki-laki "Sieur" kepada Julie saat di pengadilan.
Mencium wanita ditengah pesta kerajaan Raja Louis XIV
Meskipun Julie tidak memiliki pelatihan formal namun Opera de Marseilles mempekerjakannya dan ia pun memulai karirnya sebagai bintang opera
 |
| Louis XIV |
Julie terkenal karena nyanyian opera-nya, tetapi ia terkenal dan mengejutkan warga Paris dengan tindakannya yang memalukan. Suatu kesempatan dia muncul ke sebuah pesta kerajaan yang digelar oleh Louis XIV dan mengenakan pakaian pria. Ia tidak menyamar sebagai seorang pria, tetapi hanya berpakaian yang menurutnya paling nyaman. Di pesta dansa, Julie mulai menari dengan seorang wanita muda. Tiga orang pria yang mengincar wanita itu tidak menyukai Julie yang ikut campur. Namun, seluruh pesta justru diberi kejutan yang lebih besar, ketika Julie mulai mencium wanita itu di tengah lantai dansa.
Ketiga bangsawan itu semuanya menantang Julie untuk berduel dan menemui mereka di luar istana di tengah malam dimana dia melawan mereka sekaligus dan mengalahkan ketiganya. Tetapi karena Raja telah melarang duel, Julie terpaksa meninggalkan negara itu, meninggalkan kariernya di opera.
Jatuh cinta dengan pria yang telah dikalahkannya
Julie menghabiskan banyak waktunya untuk duel dan mencari kekasih. Tetapi suatu kali dia berhasil melakukan keduanya sekaligus. Ketika dia bertemu dengan seorang bangsawan muda, Comte d'Albert, dia menantang Comte untuk berduel tanpa menyadari bahwa Julie adalah seorang wanita. Julie pun segera mengalahkannya, bahkan ia melukai bahu Comte. Keesokan harinya, dia mengunjungi bangsawan yang terluka itu dan mereka kemudian menjadi sepasang kekasih.
Hubungan romantis Julie dan Comte sangat singkat, tetapi mereka kemudian tetap berteman seumur hidup, dia bahkan kelak membantu Julie dengan meminta Louis XIV untuk memaafkannya karena telah membakar biara.
Julie tidak hanya menggunakan pedang untuk menyerang orang tetapi, dia juga menggunakan lobak
Julie tidak ragu-ragu menantang pria untuk berduel dan dia hampir selalu menang. Tapi dia tidak selalu mengandalkan pedangnya. Setelah dia mengalahkan tiga bangsawan dalam duel dan melarikan diri dari Prancis, Julie akhirnya bekerja untuk Condessa Marino Spanyol. Tampaknya menjadi pelayan tidak sesuai dengan sosoknya sebagai penyanyi opera dan petarung. Dia pun memutuskan untuk mengeluarkan keisengannya pada Condessa. Suatu malam, sebelum pesta akbar, Julie mendandani rambut Condessa dengan lobak. Sementara Condessa yang tidak curiga diledek para tamu yang hadir di pesta saat mereka melihat penampilan Condessa dengan rambut lobaknya. Julie saat itu telah menyelinap pergi dan melarikan diri ke Belgia
Pacarnya menyuap Julie untuk pergi meninggalkannya
Saat bersembunyi di Brussel, Julie d'Aubigny menjadi kekasih dari Elector of Bavaria, salah satu bangsawan berperingkat tertinggi di Jerman. Julie juga kembali ke teater, dimana dia begitu serius dengan penampilannya sehingga dia menikam dirinya di atas panggung dengan belati sungguhan. Sang Elector merasa sangat terganggu dengan kelakuan Julie sehingga dia menawarkan kepadanya uang sebesar 40.000 franc agar Julie meninggalkan sang Elector dan tidak mengganggunya. Julie sangat marah karena hal tersebut sehingga dia melemparkan uang itu ke kaki sang Elector sebelum dia melarikan diri lagi.
Menggigit telinga kekasihnya di atas panggung pertunjukkan
Pada 1690, salah satu kekasih Julie d'Aubigny, seorang pria bernama Thévenard, membantunya mendapatkan pekerjaan di Paris Opera yang terkenal. Julie mulai dikenal dengan nama panggungnya, Julie. Selama sisa hidupnya, Julie muncul di panggung opera di seluruh Eropa — (ketika dia tidak melarikan diri lagi dari hukum karena telah membakar sebuah biara atau secara ilegal berduel dengan bangsawan, karena semua hukumannya telah diampuni sang raja sendiri berkat bantuan mantan pacarnya, Comte d'Albert).
Tetapi kemudian Julie terlibat perkelahian dengan kekasihnya Thvenvenard, tetapi perkelahian mereka tumpah di atas panggung. Selama satu pertunjukan yang memukau, Julie menggigit telinga Thvenvenard begitu keras sehingga dia mengeluarkan darah
Louis XIV mengampuni Julie dua
kali
Julie melanggar segala jenis hukum selama periode ketenarannya yang singkat. Tapi dia juga berhasil memenangkan hati sang raja Louis XIV, yang tampaknya terhibur dengan duel Julie. Ketika Julie melawan tiga bangsawan di luar istana Louis saat tengah berlangsung pesta, Louis dilaporkan merenung bahwa hukum duel hanya untuk pria, dan tidak tertulis apapun jika untuk wanita.
Raja juga memaafkan Julie karena membakar sebuah biara setelah dibantu oleh mantan kekasihnya yang berusaha meyakinkan Louis. Louis XIV adalah pecinta seni dan bahkan mengundang Julie ke Versailles untuk bernyanyi untuknya.
Jatuh cinta dengan wanita tercantik di Prancis
Pada tahun 1703, Julie d'Aubigny jatuh cinta dengan "wanita paling cantik di Perancis," Marie Louise Thérèse de Senneterre, Marquise de Florensac.
La Florensac juga adalah salah satu wanita terkaya di Perancis, yang dikenal karena pergaulan bebasnya. Julie adalah kekasih wanita pertamanya. Julie benar benar jatuh cinta pada wanita ini begitupun sebaliknya.
Selama dua tahun, kedua wanita itu hidup bersama, sampai La Florensac jatuh sakit karena demam dan mati mendadak di tahun 1705. Julie sangat hancur dan depresi. Tidak ada seorangpun yang bisa menghiburnya sehingga ia pensiun dari dunia panggung dan bergabung dengan sebuah biara, dimana ia meninggal dunia pada tahun 1707 di usia yang masih muda, 33 tahun.
Julie d'Aubigny adalah sosok wanita yang berani dan dia menjalani hidupnya tanpa menyesal. Dia tidak membiarkan masyarakat atau hukum mendikte tindakannya. Dia mungkin bukan wanita paling terkenal dalam sejarah Perancis, tetapi kisahnya cukup luar biasa untuk kita ketahui.
Comments
Post a Comment