Pembunuhan Wonderland, juga dikenal sebagai The Four on the Floor Murders atau the Laurel Canyon Murders, adalah salah kasus pembunuhan yang menewaskan 4 orang yang belum terpecahkan yang terjadi di Los Angeles, California, AS pada 1 Juli 1981.
Diasumsikan bahwa lima orang menjadi target pembunuhan di sebuah rumah pengedar narkoba yang dikenal sebagai Wonderland Gang, mereka adalah Ron Launius, Billy DeVerell, dan Joy Miller, serta Barbara Richardson, tewas mengenaskan yang disebabkan oleh pukulan benda tumpul yang cukup dalam. Hanya istri Launius, Susan Launius, yang selamat dari serangan itu, yang diduga didalangi oleh bandar narkoba dan pemilik klub malam Eddie Nash.
Nash dan anak buahnya Gregory Diles dan juga seorang bintang porno John Holmes beberapa kali ditangkap, diadili karena dugaan keterlibatan mereka dalam pembunuhan, namun dibebaskan kembali karena tidak cukup bukti. Detektif LAPD dalam catatannya mengatakan tempat kejadian perkara jauh lebih berdarah dan lebih mengerikan daripada pembunuhan Tate-LaBianca.
Gimana? Masih berani untuk meneruskan membaca misteri kisah pembunuhan berantai yang cukup mengerikan ini?
Yuk lanjut....
Pembunuhan Wonderland tidak terpecahkan selama beberapa dekade, meskipun dua orang telah diadili - tapi kemudian keduanya dibebaskan.
Dunia gangster dan narkoba
Dunia Wonderland disini sama sekali tidak sama dengan Wonderland-nya Alice. Dalam kenyataanya, Wonderland disini adalah sebuah rumah narkoba yang terletak di Wonderland Avenue, jauh dari Sunset Strip, dan hanya merupakan sebuah pinggiran LA yang kumuh.
Namun disana selalu terjadi peredaran ratusan ribu dolar dalam transaksi obat-obatan dan kemudian menjadi tempat pembunuhan yang sangat berdarah sehingga pemberitaannya menjadi headline selama beberapa dekade.
Saat ini, area 8763 Wonderland Avenue di Laurel Canyon telah menjadi sebuah rumah bertingkat yang rapi dengan sebuah carport, balkon besi, dan tinggal sebuah keluarga dengan minivannya.
Keliatannya rumah tersebut sama sekali tidak menunjukkan bahwa dulu sekali tepatnya pada 1 Juli 1981, empat mayat telah ditemukan di sana, LAPD membandingkannya dengan kasus pembunuhan Tate-Labianca.
Rumah di Wonderland Avenue tersebut adalah rumah bagi anggota Wonderland Gang, distributor kokain paling sukses di LA pada era 1970-an. Perkembangan bisnis mereka yang pesat telah menyudutkan pasar.
 |
8763 Wonderland Avenue saat terjadinya tragedi |
Properti ini secara resmi disewa atas nama Joy Miller. Joy adalah seorang pengguna heroin senior yang bergabung dalam gengster tersebut setelah berpisah dari suaminya yang kaya raya dan kehidupan Beverly Hills.
 |
Joy Miller |
Pacar Joy Miller adalah Billy DeVerell, komandan tertinggi kedua di geng itu. Informasi selanjutnya mengatakan jika ia adalah penjahat yang malas, seorang pemalas dengan catatan panjang terhadap penyalahgunaan heroin - yang membuatnya tertangkap - dan selanjutnya membuatnya sulit untuk mencari pekerjaan lain.
Tidak ada yang meragukan perusahaan bisnis kriminal milik Ron Launius. Launius adalah rajanya Wonderland, dan ia sedingin es.
 |
Ron Launius |
Dia telah membuat sejarah namanya sendiri saat Perang Vietnam, ketika dia diberhentikan secara tidak hormat dari tentara karena menyelundupkan narkoba ke AS melalui tubuh prajurit AS yang mati.
Launius telah menghabiskan waktu di penjara karena kasus penyelundupan dan pernah lolos dari penjara seumur hidup dari kasus pembunuhan ketika saksi utama jaksa tewas dalam sebuah kecelakaan.
Istri Ron Launius, Susan, juga tinggal di rumah Wonderland. Sebagai pengguna narkoba seperti suaminya, tapi secara umum ia tidak mengikuti kegiatan geng.
 |
John Holmes |
Anggota Wonderland family yang paling tidak biasa adalah John Holmes, seorang aktor porno terkenal, yang menjadi tamu langganan dan sering membeli kokain dari geng.
Persaingan antar gengster
Kokain bukan satu-satunya sumber pendapatan anggota Wonderland. Heroin adalah hasrat utama mereka tapi perampokan bersenjata adalah bisnis sampingannya.
Mencuri dari saingan mereka adalah sumber pendapatan dan cara yang efektif untuk membuat pesaing mereka keluar dari permainan - hingga akhirnya menjadi bumerang pada tragedi berdarah itu.
Pada 29 Juni, beberapa hari sebelum pembunuhan Wonderland, empat anggota geng Wonderland merampok rumah pemilik klub yang terkenal dan pemimpin sebuah gangster, Eddie Nash.
 |
Eddie Nash |
Launius dan DeVerell, yang menyamar sebagai petugas polisi, adalah yang memimpin sesama anggota geng lainnya, David Lind dan Tracy McCourt ke rumah pemimpin saingan mereka itu, dimana mereka memborgol Nash dan pengawalnya, Gregory Diles.
Selama perampokan, ketika Nash dipaksa untuk membuka brankas, Lind secara tidak sengaja menembak dan melukai Diles.
Mereka pun pergi, tanpa dikenali, dengan membawq $ 1,2 juta dalam bentuk narkoba, uang tunai, perhiasan dan senjata - yang terakhir milik koleksi geng Wonderland sendiri yang telah dijual kepada Nash hanya beberapa hari sebelumnya.
Meskipun polisi tidak mengidentifikasi seorang tersangka pada awalnya, Nash menunjuk beberapa orang yang dia tahu berada di rumahnya pada hari terjadinya kejahatan.
Di daftar bagian teratas adalah nama John Holmes, yang telah datang ke rumah itu tiga kali di waktu yang berbeda pagi itu - mungkin, ia curiga, karena pintu teras dimana anggota geng biasa masuk tidak dikunci.
Scott Thorson, (seorang pelanggan narkoba yang saat itu dikenal sebagai kekasih Liberace (seniman/aktor/pianis terkenal kala itu), juga pernah datang ke rumah Nash. Thorson mengklaim bahwa Nash sangat yakin bahwa Holmes terlibat.
Meskipun klaim Thorson tidak pernah dikuatkan, kemungkinan besar itu benar. Itu karena hanya dua hari setelah Nash diduga memukuli Holmes untuk mendapatkan informasi tentang para penyerang, para tersangka pelaku ditemukan secara brutal dibantai di rumah mereka.
Setelah perampokan, Holmes saat itu kembali ke rumah Nash. Sumber lain mengatakan alasan Holmes kembali kesana untuk mencoba membuat dirinya tampak tidak bersalah, sedangkan yang lain mengatakan jika Holmes telah diculik oleh kaki tangan Nash ketika mereka melihat Holmes berjalan-jalan memakai beberapa perhiasan Nash.
Scott Thorson, yang membeli narkoba di rumah Nash, menulis dalam memoarnya
My Life with Liberace (1988) bahwa Nash telah memerintahkan Diles untuk membawa Holmes ke rumah Nash, setelah ia melihat Holmes berjalan-jalan di Hollywood mengenakan salah satu cincin Nash. Thorson mengklaim telah menyaksikan Nash memerintahkan Diles untuk memukul Holmes, dan mengatakan Nash mengancam akan membunuh Holmes dan keluarganya, sampai Holmes mau buka suara siapakah orang-orang di balik perampokan tersebut.
Pembantaian
Hingga akhirnya pada 1 juli, jam 4 sore, polisi menerima panggilan telepon dari sepasang suami istri. Ketika mereka bekerja di rumah sebelah dari Tkp, 8763 Wonderland, mereka mendengar suara orang merintih datang dari rumah gengster itu.
Joy Miller ditemukan tewas di tempat tidurnya, sementara tubuh DeVerel, bersandar di dudukan TV. Sebuah palu penuh darah terpilin di pakaian Miller, dan beberapa pipa logam berserakan di lantai.
 |
Billy DeVerel |
Di kamar sebelah, Ron Launius pun sudah tewas, bersimbah darah dan dipukuli hampir tidak bisa dikenali.
Barbara Richardson adalah pacar David Lind yang juga menjadi korban pembantaian. Sementara kekasihnya, Lind tengah berada di San Fernando Valley tengah mengkonsumsi narkoba bersama pelacur pria.
Sementara anggota geng lainnya Tracy McCourt tidak berada di tempat pembantaian, ia lolos dari maut karena saat itu ia berada di rumahnya sendiri.
Mungkin pemandangan yang paling mengerikan adalah istri Launius, Susan. Dia ditemukan di lantai samping tempat tidur dengan menahan tubuh suaminya yang sudah meninggal, tengkoraknya hancur - tetapi, ajaib, dia masih bertahan hidup.
Suara rintihan menyakitkan yang didengar oleh sang penelepon itu berasal darinya.
Meskipun dia selamat dari serangan brutal itu dan ia telah menjalani sejumlah perawatan penuh, tetapi kerusakan otak yang dideritanya membuatnya mengalami amnesia permanen, ia tidak dapat mengingat kembali peristiwa pembunuhan yang terjadi di Wonderland.
Polisi menggeledah rumah dan mewawancarai tetangga, yang kemudian mengakui bahwa mereka telah mendengar jeritan di dini hari, sekitar jam 3:00 pagi.
Mengingat bahwa rumah tersebut memiliki reputasi yang tidak baik, para tetangga menganggap suara suara itu berasal dari anggota geng yang sedang mengadakan pesta dan mereka pun tidak memanggil polisi.
 |
Susan Launius |
Yang ajaib adalah korban selamat, Susan Launius, yang telah berbaring di lantai dalam kondisi masih hidup, dengan tengkoraknya yang hancur, selama lebih dari 12 jam.
Penyelidikan pun dimulai
Hasil dari penyelidikan polisi mengungkapkan tentang sidik jari berdarah yang ditemukan di bagian atas tempat tidur tepat diatas mayat Ron Launius, itu milik John Holmes, yang ditangkap dan didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan. Jaksa berpendapat bahwa ia telah membalas dendam terhadap geng Wonderland setelah merasa diremehkan atas kasus pembagian hasil perampokan terhadap Nash.
Namun pernyataan Holmes tidak meyakinkan; para juri dan publik sepertinya lebih menduga jika bintang porno itu hanya terjebak dalam baku hantam yang sangat berdarah dan tragis ini.
Ia mungkin telah disuap dengan narkoba oleh geng Wonderland untuk membuka jalan menuju persembunyian Nash. Holmes telah menjadikan dirinya target bagi Nash, yang percaya bahwa dia adalah kaki tangan Wonderland.
Orang-orang Nash akhirnya memukuli Holmes sampai dia setuju untuk membiarkan orang-orang Nash masuk ke rumah Wonderland.
Holmes pun dibebaskan, meskipun dia menolak untuk memberikan bukti selama persidangan, dia akhirnya menjalani hukuman selama 110 hari penjara karena penghinaan terhadap pengadilan.
Perhatian selanjutnya beralih ke Nash.
Kepolisian pun curiga kepada Nash yang diduga membunuh geng itu untuk balas dendam, polisi menginterogasi dan akhirnya menangkap pengedar narkoba saingan gang Wonderland itu. Didakwa karena merencanakan pembunuhan, Nash akhirnya diselamatkan oleh beberapa juri yang menemui jalan buntu : hanya ada satu juri yang berdiri memberikan pendapatnya bahwa Nash bersalah.
 |
Nash |
Nash pun berjalan bebas hingga tahun 2000, ketika dia didakwa kembali namun atas kasus peredaran narkoba dan pencucian uang. Sebagai bagian dari sebuah kesepakatan pembelaan, ia mengakui telah menyuap para juri yang berbeda pendapat dalam persidangan sebelumnya.
Dia juga mengaku memerintahkan orang-orangnya untuk mengambil kembali barang-barang curian di rumah Wonderland pada malam pembunuhan - meskipun dia tidak pernah mengaku telah memerintahkan pembunuhan.
Lalu bagaimanakah nasib anggota gang yang masih hidup dan rival mereka serta korban hidup Susan Launius?
Susan Launius
Susan A. Murphy Launius, 30, memang bukan anggota geng resmi tapi ia adalah istri Ron Launius. Dia adalah satu-satunya yang selamat dari serangan Wonderland yang brutal yang terjadi pada malam 1 Juli 1981. Paska serangan itu ia menderita cedera kepala yang parah, amnesia, dan jari terputus. Saat ini Susan masih hidup dan tinggal di California Selatan.
David Lind
 |
David Lind |
David Clay Lind adalah seorang pembalap motor, pecandu heroin, dan anggota dari Aryan Brotherhood yang kemudian berteman dengan Launius ketika kedua pria itu sama sama berada dipenjara. Pada tahun 1981, atas perintah Launius, Lind pergi ke Los Angeles untuk bergabung dengan geng Wonderland dan membantu mereka dalam menjalankan bisnis narkoba. Pada saat pembunuhan Wonderland, Lind telah dipenjara beberapa kali karena pencurian bersenjata, pemalsuan, penyerangan, dan serangan seksual. Saat persidangan, Lind bersaksi di pengadilan bahwa ia berada di sebuah motel di San Fernando Valley, tengah mengonsumsi narkoba dengan seorang pelacur pria. Posisi Lind dalam dunia narkoba sebenarnya belum jelas karena ada tuduhan dari pihak lawan bahwa ia sebenarnya adalah seorang informan polisi.
Pada 16 November 1995. David Lind meninggal dunia karena overdosis heroin di usia 55 tahun. Ia dimakamkan di Santa Rosa Memorial Park di Santa Rosa, CA.
Tracy McCourt
Tracy Raymond McCourt meninggal karena sebab yang tidak dipastikan. Ia meninggal pada 18 Oktober 2006, di usia 57. Ia dimakamkan di Pemakaman Emanuel di Denver. Ia bertugas sebagai supir Ford Granada hasil curian yang membawa Wonderland Gang ke rumah Eddie Nash pada malam perampokan. Awalnya, McCourt ditunjuk untuk mengambil bagian dalam invasi rumah itu sendiri, tetapi satu atau dua hari sebelum acara, David Lind (yang mengejek McCourt sebagai "Titmouse Tracy") mengambil pistol McCourt dan menurunkan tugasnya menjadi seorang pengemudi.
Pada tahun-tahun setelah pembunuhan Wonderland, McCourt dilaporkan telah pindah ke Colorado. Dia menghabiskan banyak waktu di penjara Colorado, tetapi ketika dia bebas dia menjalankan bisnis franchise ponsel dengan sukses.
John Holmes
Holmes meninggal karena komplikasi medis akibat AIDS pada 13 Maret 1988, di usia 43.
Gregory Diles
Diles meninggal karena penyakit liver pada 16 Januari 1997, di usia 48.
Eddie Nash
meninggal karena sebab yang tidak diketahui pasti pada 9 Agustus 2014 di usia 85.
Siapun para penyerang yang terlibat dalam Wonderland Gang di malam tragis itu hingga kini belum diidentifikasi atau dituntut; nasib dan keberadaan merekapun tidak diketahui.
Hari ini, pembunuhan Wonderland dikenang sebagai salah satu momen paling mengerikan di Hollywood - kisah horor yang gambar dan videonya terus menghantui bahkan setelah mayat-mayat itu dikuburkan.
Ngeriii...akhirnya lamiscorner update juga. Seru bgt sih kisah2 pembunuhannya
ReplyDelete