Dina Sanichar, Anak Laki-Laki Yang Ditemukan Tinggal di Hutan Yang Menginspirasi Mowgli, The Jungle Book

Image
Sebagian dari kita pasti sudah tahu cerita The Jungle Book, dengan tokoh anak kecil bernama Mowgli yang merupakan karya  terkenal Rudyard Kipling. The Jungle Book menceritakan kisah Mowgli: seorang anak laki-laki yang ditinggalkan oleh orang tuanya dan dibesarkan oleh serigala. Dimana dia hidup dan dibesarkan dalam dunia  hewan. Dia tidak pernah belajar bagaimana berinteraksi dengan manusia lain. Kisah terkenal Kipling, yang keudian diadaptasi menjadi  film keluarga oleh Walt Disney, memiliki pesan yang membangkitkan semangat tentang penemuan jati diri dan harmoni antara peradaban manusia dan alam.  Namun, hanya sedikit orang yang tahu bahwa kisah itu didasarkan pada peristiwa nyata yang tragis. Namanya Dina Sanichar, yang dikenal juga dengan sebutan “the Indian wolf-boy”, seorang anak laki-laki liar yang hidup pada abad ke-19 dan dibesarkan oleh serigala—banyak yang percaya bahwa Dina adalah inspirasi sebenarnya di balik The Jungle Book. Tapi perlu dicatat, meskipun...
loading...

8 Boneka Menyeramkan Di Dunia


loading...
Boneka-boneka di bawah ini kalau kata orang Indonesia, dibilang, 'ada penunggunya'. Beberapa dari mereka menakut nakuti orang orang disekililingnya. Orang sana juga percaya jika boneka boneka itu telah dirasuki roh jahat.  Kamu percaya nggak kalau boneka boneka ini memang ada 'isi'nya?
Kalian mau nggak punya boneka boneka kayak ini?

1. "Robert," The Doll,

Boneka pertama yang kita sebutkan adalah, boneka Robert, yang awalnya milik dari penulis dan pelukis Robert Eugene Otto.  Boneka itu diproduksi oleh Steiff Company Jerman, dibeli oleh kakek Otto saat dalam perjalanan ke Jerman pada tahun 1904, dan diberikan kepada Otto kecil sebagai hadiah ulang tahun.  Setelan baju pelaut boneka itu kemungkinan adalah pakaian yang dikenakan Otto saat kecil.

Sebelum Robert the Doll menjadi legenda yang menyeramkan, ia adalah sahabat kecil Gene Otto.  Otto muda begitu menyukai boneka itu sehingga ia memberinya nama Robert, seperti nama depannya dan memakaikan pakaian miliknya sendiri, dan membawanya kemana pun ia pergi.

Meskipun Robert the Doll memiliki ukuran yang besar, keduanya seperti menjalin persahabatan.  Otto begitu dekat dengan "teman" barunya sehingga orang tuanya sering mendengarnya berbisik kepada Robert.  Semuanya tampak sangat normal.

Otto sangat mencintai bonekanya sehingga ia membangun kamar khusus untuknya di loteng, lengkap dengan furnitur, mainan, dan bahkan boneka beruang hanya untuk teman dari bonekanya.

Namun, segera, hal-hal aneh mulai terjadi di sekitar kehidupan Otto.  Menurut cerita, orang tua Otto akan terbangun di tengah malam dan mendapati bocah itu menjerit dan dikelilingi oleh furnitur yang terbalik.

Ketika Otto bertambah besar, segalanya menjadi semakin aneh.  Mainan yang dimutilasi mulai muncul di rumah mereka.  Tetapi Otto muda akan berkata: "Robert yang melakukannya!"

Setelah belajar di Academy of Fine Arts in Chicago, dan the Art Students League di New York, Gene Otto menuju Sorbonne Paris, dimana ia bertemu istrinya, Anne.

Otto membawa boneka itu kembali ke rumah masa kecilnya di 534 Eaton Street di Key West, Florida - dan ia menyebut rumah itu "The Artist House.”

Karena Robert tidak lagi dibawa berkeliling oleh Otto, Robert the Doll ditempatkan secara permanen di kursi yang menghadap keluar dari jendela lantai atas, dimana Robert dapat dilihat oleh orang yang lewat di bawah.

Suatu ketika, seorang tukang ledeng mengaku mendengar tawa anak-anak, meskipun tidak ada orang di rumah saat itu.

Ketika dia melihat sekeliling ruangan, dia memperhatikan bahwa Robert telah bergerak dari satu sisi jendela ke sisi lainnya.  Terlebih lagi, tukang ledeng bersumpah bahwa benda-benda yang ada di pangkuan Robert berpindah ke sisi lain ruangan - seolah-olah dia melemparkannya.

Setelah kejadian itu, orang-orang yang lewat menghindari berjalan di dekat rumah itu.  Warga setempat bersumpah bahwa boneka itu akan menghilang dan kemudian muncul kembali menghadap ke arah lain, atau tatapannya akan mengikuti mereka ketika mereka lewat.

Para pengunjung "The Artist House.” juga mengklaim bahwa mereka dapat mendengar langkah kaki dari loteng dan segala sesuatu tampaknya bergerak sendiri di rumah, tanpa penjelasan

Setelah Otto meninggal pada tahun 1974, seorang wanita bernama Myrtle Reuter membeli The Artist House,  yang berarti Robert the Doll memiliki pemilik baru.

Reuter tinggal bersama Robert selama 20 tahun - bahkan dia membawa Robert ketika dia pindah ke rumah baru pada tahun 1980-an.

Akhirnya, dia menyumbangkan mainan menyeramkan itu ke Fort East Martello Museum dan mengklaim bahwa boneka itu memang berhantu.

Hampir segera, banyak pengunjung berbaris untuk melihat Robert the Doll.  Bahkan lebih aneh lagi, surat-surat yang ditujukan kepada Robert mulai berdatangan di kotak surat museum.

Sejak kedatangannya, Robert telah menerima hampir 1.000 surat.  Tapi bukan hanya itu yang dia terima.  Pengunjung juga kerap meninggalkan permen, uang, dan  bahkan rokok marijuana.

Siapa yang mengira boneka bisa memiliki begitu banyak kekuatan?  Bahkan setelah 117 tahun, Robert tampak setajam sebelumnya.  Hingga hari ini, pengunjung mengklaim bahwa kamera dan perangkat elektronik bisa menjadi rusak dihadapannya.

2. "Mandy,"

Boneka antik yang juga menyeramkan ini telah berusia lebih dari 100 tahun. Namanya Mandy, sejak tahun 1991, dia telah ditempatkan di Quesnel & District Museum di British Columbia. Mandy telah disumbangkan dari orang tak dikenal. Saat itu, boneka tersebut hanyalah sebuah hadiah, tapi sang pemilik tidak sanggup menghadapi keanehan yang sering terjadi setelah kehadiran boneka itu.

Menurut museum, pemilik sebelumnya bersumpah bahwa ia mendengar suara tangisan bayi yang datang dari boneka itu. Boneka itupun menjerit dan berputar di basement ditengah malam.

Seiring waktu, tangisan akan menjadi semakin keras sehingga mereka tidak bisa mengabaikannya begitu saja, dan saat itulah Mandy diserahkan.

Mandy diduga dibuat kira-kira antara tahun 1910 dan 1920, boneka ini terbuat dari porselen dan sejak ditempatkan di museum, dia telah menyebabkan lebih banyak kericuhan.

Setelah kedatangan Mandy ke 'rumah barunya', langkah kaki yang tidak dapat dijelaskan terdengar di sekitar museum;  makanan akan lenyap dari lemari es dan tiba tiba saja berada di laci.  Sementara itu, perlengkapan kantor seperti pena gambar, buku, dan barang-barang lainnya akan hilang begitu saja, tidak akan pernah ditemukan lagi.  Pengunjung museum juga mengklaim bahwa baterai mereka terkuras jika berada di sekitar boneka dan lampu kamera mereka menjadi tidak menentu di hadapan boneka yang berhantu itu.

 3).  "Okiku,"

Pada tahun 1918, Eikichi Suzuki yang berusia 17 tahun membeli boneka untuk saudara perempuannya, Okiku.  Dia menyukai dan menjadi terikat pada bonekanya, bahkan membaptisnya dengan nama depannya sendiri, dan menamainya Okiku the Doll.  Tapi sayangnya, dia meninggal setahun kemudian karena demam yang parah.  Keluarga itu kemudian membangun sebuah altar untuk menghormatinya dan menempatkan Okiku (boneka) di tengahnya.  Tak lama setelah itu, Suzuki memperhatikan bahwa rambut boneka Okiku tumbuh.  Mereka percaya bahwa roh putri mereka telah masuk kedalam mainan itu, keluarga itu kemudian menyumbangkannya ke Kuil Mannenji Jepang, dimana boneka itu masih dipajang.  Rambutnya terus tumbuh, dan saat ini panjangnya mencapai 10 inci (25cm) meski terus dipotong, tetapi rambut boneka itu tetap tumbuh.

 4).  "Harold"

Boneka Harold  terdaftar di eBay pada tahun 2003, di mana penjualnya mengatakan bahwa keberadaan boneka Harold di rumah mereka menyebabkan kematian kucing mereka bahkan mendengar suara anak-anak tak berwujud yang bermain di ruang bawah tanah mereka.  Harold berpindah dari pemilik satu  ke pemilik lainnya selama beberapa tahun berikutnya.  Dia dikabarkan telah menyebabkan berbagai kematian dan penyakit.  Pemilik terakhirnya adalah Anthony Quinata, yang mengaku telah mengusir boneka itu dan bersumpah untuk tidak pernah berbicara tentang Harold lagi.

5).  "Annabelle,"

Boneka Annabelle yang menjadi terkenal setelah diangkat ke film Hollywood memang berdasarkan pada kisah nyata

Bagi yang belum tahu, dia terlihat seperti boneka Raggedy Ann  berukuran besar yang diproduksi di awal abad ke-20.
Dan daya tarik  boneka Annabelle yang menyeramkan itulah yang justru mengilhami waralaba film Hollywood memproduksi filmnya yang bernilai jutaan dolar.
Raggedy Ann Doll

Meskipun Annabelle asli sama sekali berbeda dengan versi filmnya yang jauh lebih menyeramkan, tetapi boneka Annabelle yang disimpan di museum okultisme rumah Ed dan Lorraine Warren, juga sama menyeramkannya jika kita tahu kisah dibelakangnya.

Penampilan boneka Annabelle dengan garis senyuman dan hidung segitiga berwarna oranye cerah, lebih seperti kenangan mainan masa kecil yang sederhana.

Jika kamu bertanya kepada Ed dan Lorraine Warren (meskipun kamu tidak bisa, karena Ed meninggal pada tahun 2006 dan Lorraine meninggal pada awal 2019) mereka akan memberi tahumu bahwa peringatan yang ditulis dengan jelas di depan kotak kaca tempat Annabelle 'dikurung' sangat penting diperhatikan.

Mari kita menelusuri kisah petualangan Annabelle yang pertama, yaitu ke tahun 1968 ketika Annabelle masih merupakan mainan baru.  Awal kisah itu diceritakan kepada Warrens oleh dua wanita muda yang kemudian diceritakan kembali oleh Warrens selama bertahun-tahun.

Boneka Annabelle berawal sebagai hadiah untuk seorang perawat muda bernama Donna (atau Deirdre, tergantung pada sumbernya) dari ibunya untuk ulang tahunnya yang ke-28.  Donna, tampaknya senang dengan hadiah itu, dan membawanya pulang ke apartemennya yang ia tinggali bersama teman perawat lainnya bernama Angie.

Awalnya, boneka itu adalah boneka yang menggemaskan, duduk di sofa ruang tamu seolah menyapa para tamu dengan bentuknya yang lucu dan berwarna warni.  Tetapi tak lama kemudian, kedua wanita itu mulai memperhatikan bahwa Annabelle tampaknya bergerak di sekitar ruangan atas kemauannya sendiri.

Donna mencoba meletakan boneka Annabelle di sofa ruang tamu sebelum ia berangkat kerja dan ketika dia pulang di sore harinya, dia menemukan Anbabelle berada di kamar dengan pintu tertutup.

Teman sekamar Donna pun sering menemukan catatan yang tertinggal di seluruh rumah yang bertuliskan "Help Me." Menurut para wanita itu, catatan itu ditulis di atas kertas roti, yang tidak ada di rumah itu.

Dan cerita lainnya datang dari pacar Angie, yang dikenal dengan nama Lou, sedang berada di apartemen itu pada suatu siang ketika Donna sedang keluar. Lou kemudian mendengar suara gemerisik di kamarnya seolah-olah seseorang sedang mendobrak pintu kamar. Setelah diperiksa, dia tidak menemukan tanda-tanda masuk secara paksa tetapi menemukan boneka Annabelle terbaring  telungkup di lantai.

Tiba-tiba, dia merasakan sakit yang menyengat di dadanya dan ia menemukan ada bekas cakar berdarah.  Dua hari kemudian, bekas cakar itu menghilang tanpa jejak.

Karena pengalaman traumatis Lou, para wanita itu mengundang ahli spiritual untuk membantu memecahkan masalah mereka.  Sang perantara melakukan ritual pemanggilan arwah dan memberi tahu para wanita itu bahwa boneka itu berisi roh seorang anak yang telah meninggal bernama Annabelle, yang mayatnya telah ditemukan bertahun-tahun sebelumnya di lokasi dimana gedung apartemen mereka dibangun.

Annabelle saat ini ditempatkan di peristirahatan terakhirnya di Museum Okultisme milik Warren dan memutuskan untuk mengunci Annabelle untuk selamanya dengan harapan bahwa roh jahatnya akan terkurung disana selamanya.


 6).  The Hands Resist Him

The Hands Resist Him adalah lukisan karya  Bill Stoneham yang dibuat tahun 1972. Yang kemudian mengegerkan jagat maya ketika lukisan tersebut dijual di eBay pada bulan Februari 2000. Penjualnya mengatakan bahwa boneka dalam gambar itu akan hidup kembali dan memaksa anak lelaki dalam lukisan itu keluar dari lukisan. Keduanya akan berjalan dengan bebas di malam hari di rumah tempat pemilik luksan tersebut dipajang.

Lukisan itu pertama kali dipajang di Galeri Feingarten di Beverly Hills, California, pada awal 1970-an.  Lukisan itu dibeli oleh aktor John Marley yang dikenal karena perannya sebagai Jack Woltz dalam film The Godfather.  Beberapa saat setelah kematian Marley, lukisan itu ditemukan di tempat pembuatan bir tua, oleh sepasang suami istri di California, (sebagaimana dinyatakan dalam daftar asli eBay mereka). Lukisan itu muncul di situs lelang eBay pada Februari 2000. Menurut si penjual, yaitu pasangan tersebut, lukisan itu seperti sudah dikutuk.  Deskripsi eBay mereka mengatakan bahwa lukisan itu sudah dikutuk atau ada penunggunya.  Termasuk dalam pengakuannya bahwa karakter-karakter dalam lukisan itu bergerak pada malam hari, dan terkadang, mereka keluar dari lukisan dan berjalan ke ruangan ruangan tempat ia dipajang.  Juga termasuk dalam keterangannya, serangkaian foto yang dikatakan sebagai bukti dari peristiwa dimana karakter boneka perempuan mengancam lukisan bocah laki-laki dengan pistol yang dipegangnya, menyebabkan dia berusaha untuk meninggalkan lukisan itu.

Setelah tawaran awal lukisan tersebut seharga $ 199, akhirnya lukisan itu terjual seharga $ 1.025,00.  Pembelinya adalah Perception Gallery di Grand Rapids, Michigan, yang kemudian menghubungi Bill Stoneham dan menceritakan kisah pelelangan yang tidak lazim di eBay dan pembelian mereka.

Tentu saja sang pelukis cukup terkejut dengan semua cerita dan interpretasi aneh dari gambar-gambar yang di lukisnya itu. Menurut sang seniman, objek yang dianggap oleh penjual eBay sebagai senjata sebenarnya tidak lebih dari baterai sel kering dan  kabel yang kusut.

Stoneham ingat bahwa baik pemilik galeri tempat lukisan itu pertama kali ditampilkan, dan kritikus seni yang meninjaunya, meninggal dalam satu tahun setelah bersentuhan dengan lukisan itu.

7).  Isla de las Muñecas (Pulau Boneka)

Tepat di sebelah selatan Mexico City terdapat tempat pembuatan film Isla de las Muñecas.  Pengurus asli tanah itu, Don Julian Santana Barerra, diduga menemukan mayat seorang gadis yang tenggelam dan salah satu bonekanya mengambang di dekat pulau.  Dia menggantung boneka itu di pohon sebagai tanda penghormatan, tetapi - setelah dihantui oleh rohnya - ia mulai menggantung lebih banyak boneka di sekitar pulau dalam upaya untuk menenangkan arwahnya yang gelisah.  Setelah 50 tahun secara obsesif mengumpulkan bonekanya, Barerra meninggal karena tenggelam pada tahun 2001, di tempat yang sama persis dengan tempat ia menemukan gadis yang mati tenggelam waktu itu.

8).  "La Pascualita,"

La Pascualita adalah sebuah manekin yang sudah hampir pasti lebih terlihat hidup daripada manekin department store yang pernah kamu lihat sebelumnya.  Tidak hanya wajahnya yang sangat ekspresif (lengkap dengan bulu mata tebal dan tatapan mata yang seperti kaca), tetapi ia memiliki detail tangan dan kakinya bahkan memiliki varises.

Orang-orang memang telah memperhatikan sejak La Pascualita pertama kali muncul di jendela sebuah toko pengantin di Chihuahua, Meksiko pada tahun 1930. Penduduk setempat diduga langsung terpesona bukan hanya oleh penampilannya yang seperti manusia hidup tetapi juga karena kemiripan yang ia miliki dengan putri dari  pemilik toko, Pascuala Esparza.

Menurut cerita, sang putri sedang bersiap untuk menikah ketika dia secara tragis digigit laba-laba black widow dan kenudian meninggal karena racun laba laba pada hari pernikahannya.  Tidak lama setelah kematiannya, manekin itu muncul di jendela toko, memunculkan legenda bahwa itu sama sekali bukan manekin, tetapi tubuh sang calon pengantin yang dibalsam dengan baik, mungkin oleh ayahnya yang sangat bersedih.


Selama bertahun-tahun, pelanggan telah mengklaim bahwa mata La Pascualita mengikuti mereka ketika mereka berjalan di sekitar toko, atau terkadang manekin itu bisa berpindah di posisi yang berbeda.  Kehadirannya dikabarkan menakuti beberapa pekerja toko, yang menyatakan “Setiap kali aku mendekati Pascualita tanganku berkeringat.  Tangannya sangat realistis dan dia bahkan memiliki varises di kakinya.  Aku yakin dia itu manusia yang nyata. "

Legenda lokal lain mengklaim bahwa La Pascualita memang hanya sebuah manekin.  Menurut versi cerita ini, seorang pesulap Prancis yang berkunjung begitu terpesona oleh si manekin sehingga ia akan mengunjunginya setiap malam dan membawanya berdansa dan berkeliling kota sebelum mengembalikannya ke etalase setiap pagi.

Apa pun asal usulnya, La Pascualita telah menjadi legenda lokal selama beberapa dekade.  Rincian asal-usul manekin hampir bisa dikonfirmasi.

Tampaknya mustahil bahwa mayat yang dibalsem dapat tetap utuh sepenuhnya dalam cuaca panas selama delapan dekade, tetapi pemilik saat ini tampaknya tahu bahwa La Pascualita setidaknya bagus untuk bisnisnya.  Ketika ditanya kebenaran tentang manekin yang terkenal di etalase tokonya, dia hanya mengedipkan mata dan menjawab, “Apakah itu benar?  Aku tidak bisa bilang."

Comments

Popular posts from this blog

Pengakuan Beth Thomas: "Child of Rage,' Seorang Anak Psikopat Yang Mengaku Ingin Membunuh Orang Tuanya

Dark Disney: Kisah Original Di Balik Cerita Klasik Disney - Sleeping Beauty

Dina Sanichar, Anak Laki-Laki Yang Ditemukan Tinggal di Hutan Yang Menginspirasi Mowgli, The Jungle Book