Bobby Joe Long memperkosa dan membunuh sedikitnya 10 wanita pada pertengahan 80-an di Florida, hingga suatu hari dia membiarkan salah satu korbannya untuk pergi. Sang korban segera melaporkan apa yang terjadi pada pihak kepolisian yang dengan segera menangkap Bobby Joe Long.
Selama tiga tahun, Bobby Joe Long menjalankan aksinya melalui iklan baris, hingga ia mendapat julukan "Pemerkosa Iklan Baris". Namun kejahatannya tidak sampai disitu, dari 'seorang pemerkosa berantai', dia berubah menjadi seorang pembunuh berantai. Selama delapan bulan di tahun 1984, Bobby Joe Long menculik, memperkosa, dan membunuh sembilan wanita muda di Tampa sebelum akhirnya, ia membiarkan satu korbannya melarikan diri.
Namun pilihan itu terbukti menjadi kehancurannya karena sang korban itulah yang kemudian akan mengakhiri rentetan pembunuhannya, dan mengirimnya ke hukuman mati dimana dia disuntik mati 35 tahun kemudian.
Siapakah Bobby Joe Long
Dilahirkan dengan nama Robert Joseph Long, lahir di Kenova, Virginia Barat pada 14 Oktober 1953, dari pasangan Joe dan Louetta Long. Kemudian ia pindah bersama ibunya, ke Miami ketika masih kecil. Ia tidur sekamar dengan ibunya hingga Long berusia 13 tahun. Louella adalah seorang pelayan koktail, yang kerap mengenakan pakaian terbuka dan sering membawa pulang pria-pria asing bersamanya.
Pembunuh berantai sering kali memiliki pengalaman masa kecil yang menyedihkan ataupun traumatik yang kelak akan menentukan kejahatan mereka dimasa depan. Misalnya, dalam kasus Long, ia pernah terjatuh dari ayunan dan menderita cedera kepala pertamanya pada usia lima tahun. Dia juga sering di ledekin teman temannya di sekolah ketika payudaranya membesar saat ia mencapai pubertas. Itu disebabkan oleh kelainan genetik yang dialami Long yang disebut sindrom Klinefelter (Suatu kondisi genetik ketika laki-laki lahir dengan salinan kromosom X tambahan. Pria yang lahir dengan sindrom Klinefelter memiliki kadar testosteron rendah dan massa otot, rambut wajah, dan rambut tubuh berkurang dan biasanya payudaranya sedikit 'menonjol')
Kemudian ketika ia mendaftar di Angkatan Darat, Long menderita cedera kepala kedua kalinya saat dia menabrak sepeda motor. Sejak saat itu, dia mulai melakukan kekerasan yang kemudian berkembang menjadi terobsesi dengan seks. Bahkan, untuk menyenangkan dirinya sendiri, Long berhasil melakukan masturbasi sekitar lima kali sehari.
 |
Bobby Long dan 2 anaknya
|
Di tahun 1974, ia menikahi pacar SMA-nya, Cynthia Bartlett. Dan mereka pun memiliki dua orang anak. Namun ledakan amarahnya tetap tidak bisa terkendali. Dia pernah dilaporkan mencekik Cynthia tanpa sadar dan membenturkan kepalanya ke televisi.
Ketika mantan istrinya diwawancara, ia memberikan pernyataan, “Ketika aku sadar, aku duduk di sofa."
"Tentu saja, dia ada di sana, menangis. Lalu ku berkata ‘Kamu tidak akan pernah melakukannya lagi.' Lalu dia mengatakan, 'Kalau kamu keluar rumah jangan memberi tahu siapapun apa yang sebenarnya terjadi, aku akan membunuhmu saat kamu pulang.'”
Pada tahun 1980, Cynthia meninggalkan rumah mereka dan membawa serta anak-anak.
Menjadi “Pemerkosa Iklan Baris”
Tapi Long memang tidak pernah melupakan obsesi lamanya, yang tidak pernah puas akan seks yang kian memburuk. Dia memuaskan nafsunya ini dengan melihat melalui iklan baris, dimana ia mencari para wanita yang memasang iklan yang menjual produk tertentu, setelah ia memilih targetnya, lalu ia pergi ke rumah sang pengiklan dengan berpura pura akan membeli produk yang mereka jual dan memperkosa wanita ini jika mereka sendirian. Biasanya ia akan berpura pura ijin ke kamar mandi. Dia akan menodongkan pisau pada si wanita, mengikat korbannya, dan merampok rumah mereka setelah mendapatkan keinginannya. Dari 1981 hingga 1984, Long melakukan teror pemerkosaan menggunakan metode ini. Bahkan perkiraan menyebutkan jumlah korban perkosaannya adalah 50 wanita.
Pada tahun 1981, Long didakwa, diadili, dan dihukum karena kasus perkosaannya tetapi mengajukan banding atas putusan tersebut dan dibebaskan.
Long kemudian pindah dari Miami ke Tampa pada tahun 1984, dimana disana banyak terdapat klub dan bar dengan pekerja seksnya.
Disinilah Long bertransformasi dari seorang penjahat kelamin menjadi seorang serial killer
Long merayu wanita untuk masuk ke mobilnya, memperkosa mereka, lalu pergi ke lokasi pedesaan yang sunyi tempat mereka membunuh mereka. Sebagian besar korbannya meninggal karena dicekik, meskipun beberapa di antaranya ada yang digorok lehernya ataupun dianiaya dan satu orang di tembak.
Korban Pembunuhan Bobby Joe Long
Korban pertama Bobby Joe Long adalah Artiss Wick yang berusia 20 tahun yang diculik, diperkosa, dan dicekik pada 27 Maret 1984. Jenazahnya ditemukan pada 22 November 1984, dan banyak yang tidak tahu kalau Wick adalah korban pertamanya, karena jenazahnya terlambat ditemukan.
 |
Lana Long
|
Pada 13 Mei, tubuh Ngeun Thi "Lana" Long yang berusia 19 tahun, seorang penari eksotis di Sly Fox Lounge Nebraska Avenue, ditemukan di sebuah lapangan. Dia telanjang dan diikat dengan tali yang diikatkan di lehernya. Di bawah tubuhnya ada syal putih yang diikat dengan simpul. Meskipun bukan korban pertamanya, tapi jasad Lana adalah yang pertama ditemukan.
 |
Michelle Simms
|
Dua minggu kemudian, jasad mantan putri kecantikan berusia 22 tahun, Michelle Simms, ditemukan di jembatan Interstate 4. Simms juga dutemukan dalam keadaan telanjang dan terikat, dengan sobek di bagian tenggorokannya. Pakaiannya tergeletak di sebelahnya. Simms telah bekerja sebagai resepsionis, tetapi juga dilaporkan sebagai pengguna narkoba dan juga seorang pekerja seks.
 |
| Elizabeth Loudenback |
Pada 24 Juni 1984, tubuh Elizabeth Loudenback
yang berusia 22 tahun ditemukan berpakaian lengkap di perkebunan jeruk. Dia telah diperkosa dan dicekik. Loudenback adalah seorang pekerja pabrik yang tidak pernah terlibat dalam pelacuran. Dia kebetulan berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, hanya berjalan menyusuri Nebraska Avenue yang beberapa blok dari rumahnya ketika dia diculik oleh Long pada malam 8 Juni.
Analisis forensik mengkonfirmasi bahwa kesemua mayat yang ditemukan berasal dari satu orang pelaku pembunuhan. Dengan bukti ditemukannya serat nilon warna merah yang terdapat pada pakaian Simms dan Loudenback, juga terdapat pada syal putih yang ditemukan di jasad Lana Long, kemungkinan serat nilon merah itu berasal dari sebuah karpet.
 |
Vicky Elliot
|
Korban kelima Long adalah Vicky Elliott yang berusia 21 tahun, yang menghilang 7 September 1984, dalam perjalanan pulang dari Ramada Inn. Tubuh Elliott tidak ditemukan hingga 16 November 1984. Dia tewas dicekik.
 |
| Chanel Williams |
Pada 7 Oktober, tubuh Chanel Williams yang berusia 18 tahun ditemukan. Williams adalah seorang pekerja seks dan juga diculik dari Nebraska Avenue. Dia adalah satu-satunya korban kulit hitam, dan satu satunya yang tewas karena luka tembak. Dia ditemukan dalam keadaan telanjang dan pakaiannya terletak di sebelahnya. Tes forensik pada pakaian Williams menemukan keberadaan serat berwarna merah itu lagi
 |
| Karen Dinsfriend |
Satu minggu kemudian, tubuh Karen Dinsfriend yang berusia 28 tahun ditemukan di kebun jeruk. Dia dicekik dan dipukul sampai mati. Dinsfriend juga pernah bekerja sebagai pelacur di Nebraska Avenue. Tanda bekas ikatan terlihat pada bagian lehernya dan dia dalam keadaan diikat.
 |
| Kimberly Hopps |
Jasad Kimberly Hopps yang berusia 22 tahun ditemukan di sisi utara U.S. 301 pada 31 Oktober 1984, tetapi pembunuhnya tidak segera dikaitkan dengan Long. Dia telanjang, tetapi paparan elemen membuat tubuhnya tidak mudah untuk diidentifikasi. Terlalu banyak waktu telah berlalu untuk mengumpulkan bukti Forensik dari tempat kejadian.
Lisa McVey, satu satunya korban selamat yang mengakhiri teror Long
 |
Lisa McVey
|
Pada 3 November 1984, Lisa McVey yang berusia 17 tahun saat itu sedang mengendarai sepedanya pulang dari tempat kerjanya di Krispy Kreme Dougnut sekitar jam 2 pagi, setelah bekerja double shift. Seorang pria berlari ke arahnya, mendorongnya turun dari sepedanya, dan menyeretnya ke mobilnya, menutup matanya dan memaksanya melakukan seks oral padanya. Setelah itu, dia mengemudi selama sekitar 30 menit dan membawa korban rumahnya dimana ia memperkosanya berulang kali selama 26 jam, bahkan McVey hampir tidak bisa menghitung lagi, berapa kali ia diperkosa saat itu.
Tanpa diketahui oleh Long, ternyata McVey sebenarnya sosok wanita yang sedang mengalami depresi. Dia telah memiliki rencana bunuh diri bahkan beberapa jam sebelum dirinya diculik oleh Long. Dia bahkan sudah menulis catatan bunuh diri, yang mengatakan bahwa ia telah mengalami pelecehan emosional dan seksual. Ibunya yang seorang alkoholik, menyuruh McVey untuk tinggal dirumah kerabatnya, dimana pacar kerabatnya itu yang kerap melakukan pelecehan terhadapnya selama bertahun tahun. Karena pengalamannya itulah yang membuatnya bertahan atas serangan Bobby Long yang terus menerus.
“Aku sangat takut dia akan membunuhku. Saat itu aku berpikir untuk bunuh diri, dan sekarang aku akan berjuang untuk hidupku.”
McVey mencoba untuk memahami penculiknya bahkan setelah dia memperkosanya berulang kali dan menyodomi sekali.
Situasi McVey sangat menakutkan karena temperamen Long yang tidak terduga. Di satu waktu ia bisa menjadi kasar dan di satu waktu ia menjadi sosok yang lembut lalu menjadi soso yan kasar lagi.
McVey pun menceritakan tentang pelecehan yang dilakukan Long kepadanya:
"Sikapnya sangat agresif. Aku melakukan apa yang dia minta aku untuk melakukan. Aku takut jika aku tidak melakukannya, dia akan membunuhku. Saat dia mandi, rasanya seperti siang dan malam. Itu seperti fantasi baginya. Lalu dia mulai memandikan aku, mencuci rambutku, berusaha menyentuhku dengan lembut. Dia akan memelukku sebentar, lalu tiba-tiba dia menjadi monster agresif lagi. Satu menit dia tenang seperti anak umur empat tahun, tapi kemudian dia seperti sapi jantan yang sedang mengamuk."
Pada suatu waktu ada sisi 'keakraban dan kebaikan' yang sebenarnya tidak nyaman bagi McVey, ketika Long mencuci dan menyisir rambut McVey di kamar mandinya. Saat itu McVey bertanya kepadanya mengapa dia melakukan ini padanya. Lalu Long menceritakan isi hatinya, bahwa dia menyalahkan kebenciannya terhadap wanita. Tapi McVey dengan telaten terus mendengarkan Long yang mengungkapkan segala permasalahnya dengan wanita. McVey mencoba untuk menunjukkan rasa simpati kepada pemerkosanya, bahkan McVey berbicara dengan sangat lembut seperti sedang berbicara kepada seorang anak berusia 4 tahun, agar Long merasa nyaman bersamanya.
McVey bahkan menawarkan diri untuk menjadi pacarnya dan dia berjanji untuk tidak memberitahu siapapun.
"I said, 'Listen, it's unfortunate how we met, but I can be your girlfriend. I could take care of you, and no one ever has to know.'"
Kemudian McVey mengarang sebuah cerita bahwa dia adalah satu satunya orang yang merawat ayahnya yang sedang sakit untuk mendapat simpati dari Long. McVey mengatakan jika seandainya dia meninggal, siapa yang akan merawat ayahnya. McVey percaya, hal inilah yang membuat Long kemudian membebaskannya.
Usahanya untuk memahami isi hati Long menyelamatkan hidupnya.
Meskipun matanya ditutup tapi ia masih bisa sedikit melihat penculiknya dari balik penutup matanya. Memang, McVey tidak pernah benar-benar melihat wajahnya, tetapi dia bisa merasakan dengan tangannya dan memberi tahu polisi tentang kumisnya, perkiraan bentuk tubuh, bopeng diwajahnya, potongan rambut, dan lainnya.
McVey masih dalam kondisi ditutup matanya, ia meminta ijin untuk menggunakan kamar mandi di apartemen Long dan ia mulai memikirkan sebuah rencana yang brilian. McVey mencoba untuk meninggalkan sidik jarinya baik di kamar mandi, dimanapun di rumah itu, dengan menyentuh apapun yang dia bisa, untuk membantu polisi mengidentifikasi dirinya jika seandainya dia meninggal.
Pada dini hari 4 November, Long memerintahkan McVey yang masih ditutup matanya masuk ke mobilnya. Dalam kesempatan ini pun McVey menghitung setiap langkah-langkah kakinya di rumah Long dan mengingat karpet merah di rumah itu. Dan pada malam itu, mereka melakukan perjalanan menggunakan mobil Long. Pertama, Long berkendara jarak pendek menuju mesin ATM 24 jam. McVey tahu hal itu karena dia bisa mendengar suara mesin Atm. Lalu dari bawah tutup matanya, McVey melihat sekilas kata "Magnum" di Dashboard mobil (mengacu pada model 1978).
Lalu Long mengemudikan mobilnya sedikit lebih jauh, menepi, dan menyuruh McVey untuk keluar dari mobil dengan masih meggunakan penutup matanya selama lima menit lagi, lalu Bobby Long pun pergi.
Dalam sebuah wawancara, McVey kemudian menyatakan: "Aku akan mengucapkan, "Terima kasih karena telah memilih aku dan bukan gadis 17 tahun yang lain.". (Jika saja yang diculik) Gadis 17 tahun lainnya mungkin (mereka) tidak akan mampu mengatasinya seperti yang aku lakukan. Aku benar-benar percaya bahwa semua pelecehan yang aku alami dalam hidupkulah yang telah membantuku keluar dari situasi itu.”
Jika kita berpikir derita McVey telah berakhir sampai disini, kita salah menduganya. Karena setelah ia pulang ke rumah, salah satu keluarganya memukuli dan menginterogasinya selama 5 jam hanya untuk untuk menanyakan kemana saja McVey menghilang.
Tapi wanita itu tetap dengan pendiriannya tentang apa yang baru saja dialaminya.
Akhirnya McVey bisa pergi ke kantor polisi untuk melaporkan segalanya yang dia tahu: warna mobil, tulisan "Magnum" di dasbor dan karpet merah di rumah Long. McVey pun menjelaskan bahwa penculiknya telah menggunakan mesin ATM sebelum dia dibebaskan.
Tes forensik pada pakaian McVey menemukan keberadaan serat karpet merah yang sama yang ditemukan pada korban lainnya.
 |
| Virginia Johnson |
 |
| Kim Swann |
Kemudian, dua korban ditemukan lagi: Virginia Johnson yang berusia 18 tahun pada 6 November dan Kim Swann yang berusia 21 tahun pada 12 November. Pada jenazah Johnson, terdapat bekas ikatan pada lehernya dan tali pengikat ditemukan di tempat kejadian. Swann, yang juga pernah menjadi penari di Sly Fox, memiliki bekas ikatan di leher dan pergelangan tangannya dan serat karpet merah. Keduanya dibunuh setelah McVey dilepaskan oleh Long.
Polisi mendapatkan daftar semua pemilik Dodge Magnum 1978 di Hillsborough County dan meminta catatan untuk semua mesin ATM di Tampa Utara. Mereka akhirnya menemukan bahwa hanya satu orang pemilik 1978 Dodge Magnum yang juga telah menggunakan mesin ATM pada 4 November, jam 3 pagi. Dan orang tersebut bernama: Bobby Joe Long.
Pihak berwenang menemukan mobil dan rumah Long tidak jauh dari mesin Atm yang dia gunakan. Mereka mengawasi Long selama 24 jam sebelum akhirnya menangkapnya atas penculikan dan pemerkosaan McVey pada 16 November.
Selama interogasinya, Long pertama-tama mengakui kejahatannya terhadap McVey. Awalnya, ia membantah terlibat dalam pembunuhan lainnya, tetapi setelah mendengar dan melihat bukti yang dimiliki polisi, terutama serat karpet merah, ia akhirnya mengaku. Pada akhir interogasinya, para detektif mengaitkan Long dengan 10 pembunuhan dan pemerkosaan serta penculikan McVey.
Kesaksian mantan istri Bobby Long, Cynthia Bartlett Brown
Saat wawancara dengan Crime Watch Daily, Brown mengatakan jika saat itu ia pernah menelepon Long setelah mendengar kasus ditemukannya mayat mayat wanita di Tampa.
 |
Bobby Long dihari pernikahannya dengan Cynthia Brown
|
Brown, tinggal di daerah Miami, saat mantan suaminya membantai para wanita. Meskipun dia masih takut padanya, tapi keduanya masih saling berbicara secara teratur karena Long memiliki 2 anak perempuan.
Suatu hari Brown menyalakan berita TV yang melaporkan salah satu korban ditemukan. Dan saat itu ia sedang menelepon Long. Brown pun berkata kepada mantan suaminya:
“Aku berkata,“ Bob, kamu selalu mengatakan kepadaku untuk berhati-hati, tetapi apa yang terjadi di Tampa? ”Kata Brown.
"Dan dia berkata," Itulah sebabnya aku memberi tahu kamu, karena kamu tidak pernah tahu'"
Sebelum Long menelepon Brown di hari yang lain, Brown telah merasa ada sesuatu yang aneh dari perkataan mantan suaminya. Lalu ia teringat, Long pernah bertanya padanya, "Kamu mengenal gadis gadis di Tampa?"
Lalu Brown ingat bahwa pacar Long bernama Barbara, dan dia menjadi salah satu korban yang ditemukan polisi. Segera setelah itu, saat Long meneleponnya lagi, ia bertanya pada mantan suaminya:
"Ya Tuhan! Mereka membunuh Barbara!"
"Dia berkata,"Tidak, aku yang membunuh gadis-gadis itu." Dan aku bilang kepadanya, 'Bob, itu tidak lucu. Jangan bercanda seperti itu. Itu tidak lucu." Dan dia berkata, "Aku tidak bercanda," kata Brown.
Pengadilan
Long mengaku bersalah pada 24 September 1985, atas semua kejahatan ini. Ia menerima 26 hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat dan 7 hukuman seumur hidup dengan kemungkinan pembebasan bersyarat setelah 25 tahun.
Selain itu, negara mempertahankan opsi untuk mencari hukuman mati atas pembunuhan Michelle Simms. Pada Juli 1986, fase hukuman persidangan Michelle Simms diadakan di Tampa. Itu berlangsung satu minggu dan mendapat perhatian luas dari media. Long dinyatakan bersalah dan divonis mati di kursi listrik Florida atas pembunuhan Michelle Simms.
Long pun mengajukan banding atas keputusan hukumannya namun ditolak. Menurut Departemen Pemasyarakatan Florida, Long memiliki satu hukuman lima tahun, empat hukuman 99 tahun, 28 hukuman seumur hidup, dan satu hukuman mati
Eksekusi
Pada 23 April 2019, Gubernur Florida, Ron DeSantis menandatangani surat kematian Long, ini menjadi surat kematian pertama yang ditandatangani oleh DeSantis sejak ia menjabat pada Januari 2019. Upaya banding yang diajukan Long berikutnya ditolak dan dia dieksekusi dengan suntikan mematikan pada 23 Mei 2019. Dia makan makanan terakhirnya pada jam 9:30 pagi waktu setempat; ia meminta daging sapi panggang, bacon, kentang goreng, dan soda. Dia dinyatakan meninggal pada jam 6:55 dan tidak membuat kata kata terakhir.
Sampai pada intinya, Long adalah salah satu narapidana dengan masa hukuman terlama sebelum eksekusinya dilaksanakan.
 |
Lisa McVey Noland saat ini
|
|
Lisa McVey Noland, yang sejak menikah, menyaksikan eksekusi Long dari barisan depan. Dia mengejar karir di bidang hukum berdasarkan pengalamannya dan saat ini menjadi wakil sheriff di kantor Hillsborough County, kantor yang sama yang membawa Long ke pengadilan.
"Aku ingin menatap matanya," kata McVey Noland saat eksekusi dilaksanakan.
“Aku ingin menjadi orang pertama yang dilihatnya. Tapi sayangnya, dia tidak membuka matanya."
Comments
Post a Comment