"Anne, they have stolen our baby"
Charles Lindbergh
Maret 1932, Charles Lindbergh, Jr., anak laki-laki dari pahlawan penerbangan Charles Lindbergh, diculik dari rumah mereka di Hopewell, New Jersey. Lindbergh terkenal ketika ia berhasil melakukan penerbangan solo pertama melintasi Samudra Atlantik di tahun 1927.
Siapakah Charles Lindbergh,
Charles Augustus Lindbergh lahir pada Februari 1902 adalah seorang pilot Amerika, perwira militer, penulis, penemu, penjelajah dan aktivis lingkungan yang berwajah tampan. Pada usia 25 tahun 1927, ia menjadi terkenal karena memenangkan Orteig Prize: dengan melakukan penerbangan nonstop dari Roosevelt Field, Long Island, New York, ke Paris, Prancis.
Charles Lindbergh adalah pahlawan Amerika yang membuat warga Amerika bangga. Prestasinya, dan juga sifatnya, membuat dia disayangi di masyarakat dan menjadikannya salah satu orang terpopuler dunia yang tercatat dalam sejarah
Pada bulan Desember 1927, Lindbergh bertemu dengan Anne Morrow, di Meksiko yang kelak akan dinikahinya, di mana ayahnya adalah duta besar A.S.
Di masa pacarannya, Lindbergh mengajarkan Morrow cara menerbangkan pesawat. Dan akhirnya ia menjadi co-pilot Lindbergh, membantunya mensurvei rute udara transatlantik. Pasangan muda itu menikah pada 27 Mei 1929; Morrow berusia 23 dan Lindbergh berusia 27 tahun.
Anak pertama mereka, Charles ("Charlie") Augustus Lindbergh Jr., lahir pada 22 Juni 1930. Kelahirannya diumumkan di seluruh dunia; pers menyebutnya "Eaglet," julukan yang berasal dari moniker Lindbergh sendiri, "the Lone Eagle."
Hilangnya bayi Charles
Pengasuh bayi keluarga Lindbergh, Betty Gow, menidurkan Charles (20 bulan) pukul 19:30 yang saat itu sedang sakit flu. Dua jam kemudian, Lindbergh Sr. yang saat itu sedang berada di perpustakaan yang letaknya tepat dibawah kamar sang bayi mendengar suara yang berisik dari arah dapur yang ia kira suara kayu yang jatuh. Pada pukul 22:00 malam, perawat Betty yang akan mengecek kondisi Charles menemukan tempat tidur bayi telah kosong.
Istri Lindbergh, Anne menemukan surat di kamar anak mereka yang ditulis dengan tulisan tangan yang tidak jelas dan grammar yang berantakan, yang menuntut uang tebusan sebesar $ 50,000.
"Dear Sir!
Have 50.000$ redy 25 000$ in
20$ bills 15000$ in 10$ bills and
10000$ in 5$ bills After 2–4 days
we will inform you were to deliver
the mony.
We warn you for making
anyding public or for notify the Police
The child is in gut care."
Penculik itu menggunakan tangga untuk naik ke jendela lantai dua yang terbuka dan meninggalkan jejak lumpur di ruangan itu.
Polisi Hopewell Borough dan petugas Kepolisian Negara Bagian New Jersey melakukan pencarian ekstensif terhadap rumah dan daerah sekitarnya.
Hingga tengah malam, para ahli tidak menemukan adanya sidik jari atau jejak kaki. Mereka menyimpulkan bahwa penculik mengenakan sarung tangan ataupun membungkus sepatu mereka dengan kain ketika melakukan aksinya.
Selama tiga bulan, keluarga Lindbergh, bersama dengan FBI, mencari bayi Charles, bahkan mereka menyanggupi permintaan uang tebusan yang sangat besar.
Kejadian penculikan ini membuat keluarga Lindbergh dibanjiri oleh tawaran bantuan. Bahkan Al Capone menawarkan bantuannya dari penjara. Sampai sebuah surat baru muncul, kali ini menuntut tebusan $70.000.
Para penculik akhirnya memberikan instruksi cara untuk mengirim uang tebusan itu dan saat uang itu dikirimkan, keluarga Lindbergh diberitahu bahwa bayi mereka berada di kapal bernama Nelly di lepas pantai Massachusetts. Namun, setelah pencarian yang melelahkan, tidak ada tanda-tanda baik kapal maupun bayi Lindbergh.
Bayi Charles ditemukan
Mei 1932, Charles Augustus Lindbergh Jr. ditemukan di hutan di luar Trenton, New Jersey. Laporan investigasi menyatakan bahwa anak itu telah tewas lebih dari dua bulan. Terdapat lubang di tengkorak Charles serta beberapa tulang yang patah.
Dan ada beberapa bagian tubuh Charles yang hilang.
Penyidik yang mangotopsi jenasah Charles mengatakan bahwa penyebab kematiannya adalah pukulan pada kepala.
|
Bayi Charles bersama ibu, nenek dan buyutnya |
Kasus penculikan bayi Lindbergh sepertinya belum terpecahkan hingga September 1934, ketika uang tebusan yang telah "ditandai" itu muncul. Petugas pompa bensin menerima uang $10 yang telah "ditandai" itu dan menuliskan nomor plat karena ia curiga pada si pengemudi.
Laporan petugas pompa bensin pun dilacak kembali, dan mengarah ke seorang imigran dan tukang kayu asal Jerman yang memiliki catatan kriminal di negara asalnya, Richard Hauptmann. Saat rumahnya digeledah, para detektif menemukan uang tebusan Lindbergh, ia memiliki $ 14.000 dari $ 50.000 uang tebusan. Hauptmann mengklaim bahwa seorang teman telah memberinya uang untuk ia simpan dan ia tidak memiliki hubungan dengan kejahatan itu.
|
Richard Hauptmann |
Hukuman mati
Hauptmann ditangkap dan didakwa karena telah melakukan pembunuhan yang keji terhadap bayi Lindbergh, tuduhan yang memungkinkan sebuah hukuman mati untuknya.
Dalam persidangan, secara mengejutkan, hakim dengan cepat memutuskan vonis bersalah. Hauptmann langsung dijatuhi hukuman mati dan dua permohonan bandingnya ditolak.
Pada 3 April 1936, empat tahun setelah penculikan, Richard Hauptmann dieksekusi dengan kursi listrik.
Investigasi Resmi Penculikan Bayi Lindbergh
Ketika kasus penculikan bayi Lindbergh pertama kali dilaporkan, ratusan penggemar Lindbergh yang setia dan warga yang peduli mendatangi rumah Lindbergh. Sementara media membantu untuk meningkatkan kasus dan menyebarkan berita tentang balita yang hilang, banyaknya orang yang lalu lalang di sekitar kediaman Lindbergh, menyebabkan hancurnya bukti jejak kaki yang ditemukan di luar rumah.
Hal ini yang mendorong munculnya ratusan laporan palsu tentang dugaan tersangka dan informasi lainnya. Pejabat dan penyidik militer semuanya menawarkan bantuan dan mengklaim memiliki keahlian dalam penculikan dan penegakan hukum. Namun, hanya satu dari mereka yang benar-benar melakukannya.
Herbert Norman Schwarzkopf, pengawas Departemen Kepolisian Negara Bagian New Jersey, bersama dengan Lindbergh, berteori bahwa penculikan Lindbergh lebih memungkinkan sebagai bagian dari kejahatan terorganisir ketimbang sebagai pelaku tunggal yang mencari uang tebusan. Mengikuti petunjuk itu, mereka pun menginvestigasi mafia, baik di dalam maupun di luar penjara, berharap salah satu dari mereka memiliki informasi tentang bayi Lindbergh.
Al Capone bahkan menawarkan jasanya dengan imbalannya adalah pembebasan dirinya dari penjara. Ia beralasan jika bantuannya akan lebih efektif. Meskipun begitu tawaran Al Capone dengan cepat ditolak. Dan mafia mafia lainnya pun cenderung kurang membantu ketika mereka datang untuk menawarkan informasi secara cuma cuma.
Karena pemberitaan media dan nama besar Lindbergh, Presiden Herbert Hoover pun diberitahu tentang penculikan tersebut pada pagi hari setelah penculikan terjadi. Meskipun penculikan biasanya ditangani oleh pihak berwenang setempat, Hoover menugaskan seluruh Biro Investigasi dalam kasus ini mengizinkan mereka untuk bekerja dengan polisi New Jersey.
Sebagai hadiah untuk informasi yang berkaitan dengan kasus ini, departemen kepolisian menawarkan $ 25.000. Selain itu, keluarga Lindbergh menawarkan $ 50.000.
Investigasi Tidak Resmi
Sementara Kepolisian New Jersey menyelidiki kasus ini bersama keluarga Lindbergh, seorang pensiunan guru sekolah New York juga tertarik dengan kasus penculikan bayi Lindbergh.
John F. Condon, menulis surat kepada surat kabar lokal yang menawarkan hadiah $ 1.000 jika penculik mengembalikan "Little Lindy" kepada seorang pendeta Katolik. Anehnya, Condon menerima surat balasan dari orang-orang yang mengaku sebagai penculik, meminta Condon menjadi perantara mereka dan Lindbergh.
Lindbergh, yang putus asa, setuju dengan membiarkan Condon menjawab surat tersebut. Condon menempatkan iklan baris di surat kabar lain dan mengatur pertemuan dengan salah satu penculik untuk bertemu di Pemakaman Woodlawn di Bronx.
Pertemuan itu memang terjadi, meskipun di malam hari, sehingga wajah pelakunya tidak terlihat jelas. Namun, pria itu mengatakan namanya adalah John dan mengklaim dia adalah bagian dari geng Skandinavia yang melarikan diri. John mengklaim, jika Charles kecil ada di sebuah kapal di lepas pantai dan akan dikembalikan jika ada tebusan. Condon meragukan omongan laki laki itu.
Tapi laki laki itu berjanji akan mengembalikan piyama Charles.
Beberapa minggu kemudian, Condon menerima baju tidur balita melalui pos. Lindbergh membenarkan bahwa piyama itu adalah milik putranya, Charles dan meminta Condon untuk terus berkomunikasi dengan para penculik dan memenuhi permintaan mereka.
Condon lalu memasang iklan baris lagi di surat kabar Home News..
"Money is ready. No cops. No secret service. I come alone, like last time."
Pada 1 April Condon menerima surat balasan yang berisi pesan jika saatnya menyerahkan uang tebusan.
Tebusan Untuk Bayi Lindbergh
Selama penyelidikan, Lindbergh dan Condon menerima total tujuh surat tebusan. Yang pertama ditemukan di kamar putranya segera setelah mengetahui anak itu hilang. Surat itu menjelaskan penculikan bayi Lindbergh dan meminta $ 50.000 untuk dikirim ke lokasi yang belum diungkapkan.
|
Surat tebusan |
Surat pertama ditandatangani dengan "tanda tangan,".
Surat kedua dan ketiga, dikirim ke rumah Lindbergh dan simpatisan setempat, dengan "tanda tangan" yang sama. Sisa dari surat dikirim ke Condon dan tidak membawa pesan, meskipun keasliannya dikonfirmasi.
Setelah pengiriman surat ketujuh, Lindbergh dan polisi memberi wewenang kepada Condon untuk mengatur pengiriman uang tebusan. Uang tebusan tersebut memiliki serial number dengan warna emas sebagai 'tanda' yang sengaja diberikan seperti itu karena uang kertas jenis tersebut akan ditarik dari peredaran. Uang tersebut ditempatkan di dalam kotak buatan tangan yang dirancang khusus agar mudah dilacak di masa depan.
Ada juga uang kertas yang tidak ditandai, tetapi setiap nomor seri dari uang kertas tersebut dicatat sehingga dapat dilacak di kemudian hari.
Condon bertemu dengan "John" pada 2 April 1932, untuk menyerahkan uang itu. Condon diberitahu oleh "John" bahwa bayi Lindbergh berada bersama dua wanita (yang tidak bersalah), tapi John tidak memberikan informasi lebih lanjut.
Karena tidak memiliki petunjuk selain "Cementary John," polisi mulai melacak nomor seri uang tebusan.
Pamflet dibagikan kepada para pebisnis di New York yang berisi nomor seri dan memberikan informasi tentang apa yang harus dilakukan jika ditemukan. Beberapa uang kertas muncul, sebagian besar uang kertas muncul secara acak di lokasi yang tersebar seperti Chicago dan Minneapolis, meskipun orang yang menggunakannya tidak pernah ditemukan.
Kasus mendapatkan titik terang terjadi pada uang kertas dengan plat emas. Seorang pria New York membawa $ 2.980 ke bank Manhattan, untuk menukarnya. Baru setelah dia meninggalkan bank, diketahui bahwa nomor seri uang yang dibawa cocok dengan uang tebusan yang dulu telah 'ditandai'.
Selama 30 bulan, polisi memperhatikan bahwa banyak 'tanda' uang tebusan mulai bermunculan, khususnya di sisi timur atas Manhattan. Lebih khusus lagi, uang itu dihabiskan di sepanjang rute kereta bawah tanah Lexington Avenue. Setelah sebuah pompa bensin lokal menelepon dan mengatakan mereka memiliki salah satu tanda uang tebusan, polisi akhirnya tertuju pada sosok Richard Hauptmann.
Tersangka lainnya
Meskipun Hauptmann dianggap sebagai penculik bayi Lindbergh, itu tidak menghentikan teori konspirasi tentang apa yang sebenarnya terjadi selama penculikan bayi Lindbergh.
Pengacara Hauptmann dengan cepat menunjukkan bahwa sidik jarinya tidak pernah ditemukan di tangga atau surat tebusan. Mereka juga membuktikan fakta bahwa TKP berantakan sejak awal dan bahwa setiap bukti yang tersedia dengan cepat disebarkan oleh pemberitaan media.
Beberapa ahli berteori bahwa Hauptmann adalah kambing hitam dan Lindbergh tahu siapa penculik yang sebenarnya tetapi terlalu takut untuk mengatakan sesuatu.
Bahkan, salah satu konspirasi yang paling populer mengatakan bahwa penculikan itu sebenarnya dilakukan oleh Charles Lindbergh sendiri. Beberapa mengatakan bahwa dia secara tidak sengaja membunuh putranya, dan berita penculikan itu sendiri untuk menutupi kejahatannya. Charles Lindbergh memilih Hauptmann untuk menutupi kejahatannya sendiri.
Beberapa percaya bahwa Lindbergh mengatur penculikan sebagai publicity stunt dan setelah penculik yang disewa tidak mendapatkan apa pun yang dijanjikan Lindbergh, terjadilah pembunuhan tsb.
Lindbergh, keluarganya, dan polisi New Jersey membantah teori-teori bahwa Lindbergh bertanggung jawab atas penculikan itu. Mereka bersikeras bahwa semua yang mereka tahu tentang kasus itu menunjukkan bahwa kematian balita itu di lalukan oleh si penculik yang berada di bawah tekanan.
Apa pun masalahnya, penculikan bayi Lindbergh telah menjadi salah satu kasus paling kontroversial dan konspirasional yang pernah dibahas oleh publik Amerika.
Di luar budaya pop dan media, kasus penculikan ini mendorong Kongres untuk mensahkan Undang-Undang Penculikan Federal, yang tertulis jika seorang korban penculikan yang melintasi garis negara dianggap sebagai pelanggaran federal. Hukum ini biasanya disebut sebagai "Hukum Lindbergh."
Setelah membaca tentang penculikan bayi Lindberg, mungkin kamu juga tertarik untuk membaca tentang kasus beverley-allitt-sang-malaikat-maut. Seorang perawat yang membunuh pasien kecilnya.
Kasian bayi lucu ini jadi korban :(
ReplyDeleteSedih liat fotonya..jd inget anak aku miin..😢ðŸ˜
ReplyDeleteJadi keinget anak aduhhh sedihnyaaa ðŸ˜
ReplyDeleteBayinya lucuu, kasiaaan :(
ReplyDeleteKasus ini kayaknya jadi inspirasi penulis buku Agatha Christie dlm menulis buku 'murder on the orient express' ada ada film nya juga koq
ReplyDelete